Berita Paser Terkini

Perpustakaan Desa Tempakan Paser Butuh Buku, Penuhi Kebutuhan Literasi Siswa

Pengembangan perpustakaan, sebagai sarana penunjang literasi masih perlu dioptimalkan di beberapa daerah

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Elviani, pengelola perpusatakaan Desa Tempakan, Kabupaten Paser kepada TribunKaltim.co pada Minggu (4/7/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pengembangan perpustakaan, sebagai sarana penunjang literasi masih perlu dioptimalkan di beberapa daerah.

Salah satunya di Desa Tempakan, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Elviani, pengelola perpusatakaan Desa Tempakan, Kabupaten Paser kepada TribunKaltim.co pada Minggu (4/7/2021).

Dia menyatakan, selama pembelajaran tatap muka belum dilaksanakan oleh pihak Sekolah, Perpusatakaan di Desa Tempakan, cukup ramai dikunjungi.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Pelayanan Perpustakaan Secara Fisik Dibatasi

Namun ada beberapa kendala yang dialami saat ini, yaitu kurangnya buku bacaan yang dimiliki sehingga dibutuhkan penambahan.

Saat ini, katanya, kekurangan buku bacaan, yang ada hanya buku-buku yang lama.

"Perlu adanya pembaharuan lagi untuk buku bacaannya," kata Elviani, pengelola perpusatakaan Desa Tempakan.

Antusias Warga Tinggi

Menurutnya, antusias masyarakat di Desa Tempakan cukup tinggi dalam mengembangkan minat baca.

Selain itu, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan, dalam menunjang pengetahuan, dan meningkatkan minat baca anak di usia dini.

"Kami ada kerjasama Taman Kanak-Kanak (TK) jadi setiap hari selalu ada kunjungan. Seminggu minimal tiga kali," terang Elviani.

Ia mengakui, perpusatakaan yang dikelola saat ini sangat kekurangan buku dalam memenuhi kebutuhan pembaca.

Baca juga: Tiga Perpustakaan Sekolah Berau Sedang Dinilai untuk Wakili Kaltim ke Tingkat Nasional

Sehingga pembaca, utamanya siswa atau siswi Taman Kanak-kanak (TK) kesulitan untuk mendapatkan bahan bacaan yang mereka inginkan.

Kadangkala anak-anak kesulitan memilih buku karena bahan bacaan yang kurang.

Selama pandemi Covid-19 anak-anak, diperbolehkan meminjam buku untuk dibawa pulang.

"Maksimal peminjaman satu minggu," jelasnya.

Rencana Membeli Buku

Sebenarnya di tahun 2019 lalu, sambung Elviani, sudah direncanakan untuk pembelian buku baru.

Namun karena adanya pandemi Covid-19, dana yang semestinya digunakan untuk perpusatakaan ditiadakan, dan difokuskan untuk penanggulangan Covid-19.

"Untuk buku sendiri penyediaanya dari Desa sendiri, belum pernah dibantu dari Pemerintah Daerah," cetusnya.

Sebelumnya, di tahun 2013 juga pernah ada bantuan buku dari pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF - Berawal dari Perpustakaan Universitas Mulawarman Muliadi Jabat Plt Sekda PPU

Namun hingga saat ini belum ada lagi bantuan buku yang masuk.

Jenis buku yang disediakan untuk para pembaca di perpusatakaan tersebjt juga beragam.

Meliputi sebagai berikut:

- Pendidikan

- Peternakan

- Motivasi

- Perkebunan

- Dan buku yang disediakan hanya keluaran lama.

"Terakhir pembaharuan pada tahun 2017 lalu, yang berasal dari dana desa," pungkasnya.

Tercatat, ada sekitar 800 buku bacaan yang tersedia di Perpustakaan Desa Tempakan Paser.

"Dengan puluhan pengunjung yang masuk tiap bulannya," ungkapnya.

Berita tentang Paser

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved