Virus Corona di Bontang

Covid-19 Bontang Bertambah 53 Kasus, IDI Sebut Aturan Prokes Kurang Pengawasan

Lonjakan kasus Virus Corona yang belakangan terjadi adalah buntut dari lemahnya pengawasan prokes di lapangan.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FACHRI
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bontang, dr Suhardi. Menurutnya penambahan kasus covid-19 di Bontang karena kurangnya pengawasan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Lonjakan kasus Virus Corona yang belakangan terjadi adalah buntut dari lemahnya pengawasan prokes di lapangan.

Hal itu ditegaskan dr Suhardi, Ketua Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Bontang, Senin (05/07/2021).

Kasus harian kian memburuk, data terbaru Promkes Bontang, kembali terjadi penambahan sebanyak 53 kasus.

Dijelaskan dr Suhardi, kenaikan kasus belakangan terjadi cukup konsisten.

Sejumlah aturan mulai dari pembatasan hingga pemberian denda prokes pun telah diberlakukan.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Bontang tak Sebanding dengan Ketersediaan Fasilitas Kesehatan

Sejumlah regulasi yang dibuat itu agar laju persebaran mampu dikendalikan.

Namun faktanya, kasus Covid-19 masih terus meningkat setiap hari.

Menurutnya ledakan kasus harian ini lantaran aturan prokes yang diberlakukan itu kurang pengawasan dari tim pengamanan.

Sebab tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes masih relatif rendah.

Bahkan tak jarang tempat-tempat keramaian, seperti pasar dan tempat ramai lainnya, lepas dari pengawasan tim pengamanan.

"Kalau aturan sudah tepat. Bahkan pemberian denda yang melanggar itu memang harus dilakukan. Tapi itu bakal percuma kalau pengawasan di lapangan tidak ada," terangnya.

Baca juga: Anak-Anak Usia 12-17 Tahun Dapat Vaksin Covid-19, Dinkes Bontang Tunggu Juknis dari Pusat

Diketahui, kini jumlah kasus aktif di Bontang mencapai 851 orang. 143 kasus di antaranya kini mendapat penanganan intensif di rumah sakit.

Sedangkan 665 orang lainnya tengah manjalani isolasi mandiri masing-masing.

Besarnya jumlah kasus ini pun membuat ketersediaan ruang isolasi Covid-19 menjadi menipis.

"Ruang isolasi makin terbatas kalau lonjakan terus terjadi. Jadi memang perlu pencegahan secara serius. Karena fasilitas kesehatan kita terbatas," pungkasnya.

Berita tentang Virus Corona

Berita tentang Bontang

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved