Berita Paser Terkini
Peran Teknologi Tepat Guna di Paser dalam Pemanfaatan Sumber Daya Desa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser gelar lomba kreasi dan inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Paser.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser gelar lomba kreasi dan inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Paser Tahun 2021.
Kegiatan tersebut, mencari para inovator dari berbagai bidang untuk dapat meningkatkan kuantitas, kualitas, nilai tambah maupun hasil produksi masyarakat.
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli membuka langsung kegiatan kreasi dan inovasi TTG.
Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Stok Oksigen di RSUD Panglima Sebaya Paser Masih Aman untuk Pasien Covid-19
Acara berlangsung di Hotel Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (6/7/2021).
Kabupaten Paser mempunyai potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang melimpah.
"Peran TTG sangat diperlukan dalam upaya pemanfaatan sumber daya tersebut secara arif, berkelanjutan dan ramah lingkungan," kata Fahmi.
Ia menambahkan, sudah saatnya pembangunan desa tidak hanya terfokus pada infrastuktur.
Baca juga: Pemkab Paser Target Juara 1 Lomba TTG Tingkat Nasional, Wabup: Kita Harus Optimistis
Namun, juga harus memperhatikan pemberdayaan ekonomi produktif masyarakat.
Dana yang telah di transfer ke desa baik dari APBN maupun Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah daerah.
"Sebaiknya dapat dimaksimalkan untuk mendatangkan income (pendapatan) ke Desa," terangnya.
Salah satunya, yaitu melalui Badan Usaha Milik desa ( BUMDes) dan Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes), sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Menteri Desa.
Baca juga: Menangkan TTG Balikpapan 2021, UM Angkat Rancangan Control Listrik Mikrokontroler IoT
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.
Mengingat faktor-faktor tertentu, lanjut Fahmi, seperti kesenjangan akses informasi, keterbatasan modal, dan kendala geografis.
Maka proses alih teknologi khususnya TTG kepada masyarakat, menurutnya diperlukan campur tangan pemerintah untuk percepatannya.