Stok Oksigen di RSUD Abdul Rivai Berau Bagi Pasien Covid-19 Masih Aman

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Ketersediaan oksigen yang menipis bagi pasien Covid-19 hampir di seluruh Indonesia, belum berpengaruh di Kabupaten Berau.

Bahkan, meskipun seluruh ruang isolasi terisi, RSUD Abdul Rivai masih mampu menyediakan oksigen tersebut.

"Kapasitas di RSUD Abdul Rivai sendiri 504 ribu liter/menit. Kalaupun semua ruang isolasi dan semua alat oksigen dipakai, hanya terpakai sekitar 70 persen.

Jadi masih ada sisa 30 persen stok oksigen, yang bisa dialihkan untuk pasien lain," jelas Direktur RSUD Abdul Rivai, dr.Nurmin Baso, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Ketersediaan Tabung Oksigen RSUD IA Moeis Samarinda Tercukupi

Ditambahkannya, meskipun nantinya jumlah penambahan pasien Covid-19 melonjak, ketersediaan oksigen masih aman.

Pasalnya, di Rumah Sakit Pratama Talisayan juga ada mesin penyedia oksigen, serta 3 penyedia oksigen di Berau yang masih bisa menyediakan stok oksigen tersebut.

Selain itu, untuk mengantisipasi kekosongan, RSUD juga rutin mengisi aplikasi yang disediakan Kemenkes, untuk terus mengupdate ketersediaan oksigen.

"Ada 3 penyedia oksigen yang mampu menyediakan 200 tabung oksigen setiap harinya. Jadi, walaupun ada lonjakan tambahan positif Covid-19, masih bisa mencukupi. Kalau kita mengambil dari RS Talisayan kan kejauhan, jadi kita maksimalkan yang ada di sini dulu," tambahnya.

Hingga hari ini, dari data jumlah 417 pasien positif Covid-19, hanya 44 orang yang dirawat di RSUD, dan 11 diantaranya dirawat di ICU, karena memiliki gejala berat.

Sisa positif lainnya menjalani perawatan di rumah atau isolasi mandiri, karena memiliki gejala ringan.

Baca juga: Gawatnya Lonjakan Covid-19 Indonesia di Mata Media Asing, PPKM, Oksigen dan Angka Kematian Disorot

Selain stok oksigen, ketersediaan ruang isolasi juga sampai saat ini, masih cukup aman.

Ruang isolasi tambahan yang sempat ditutup beberapa waktu lalu, siap dibuka kembali.

Bahkan, Rumah Sakit Darurat (RSD) Cantika, juga siap difungsikan kembali, kalau tiba-tiba ada tambahan kasus positif Covid-19 yang signifikan. (*)

Berita tentang Virus Corona