Gereja Diduga Dirusak

BREAKING NEWS Sebuah Gereja di Samarinda Diduga Diserang Orang tak Dikenal, Batu Berserakan

Gereja Sidang Jemaat Kristus yang beralamat di Jalan P. Irian, Gang Cendrawasih RT XI, No. 55, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
DIDUGA DIRUSAK - Gereja Sidang Jemaat Kristus yang beralamat di Jalan P. Irian, Gang Cendrawasih RT XI, No. 55 Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, diduga diserang orang tak dikenal pada Kamis (8/7/2021). Kondisi gereja terlihat ada batu yang berserakan bekas lemparan batu. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Namun, Triady menyampaikan bahwa peristiwa lain pernah terjadi, yakni pencurian di area rumah ibadah ini.

"Kalau dulunya pencurian, mesin AC, dan helm jemaat pernah hilang, persisnya saya lupa," katanya.

Kalau yang saat ini kerusakan terjadi yaitu kotak surat.

"Sama kaca agak retak akibat aksi teror ini," ungkap Triady.

Unit INAFIS Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Kota saat melakukan olah TKP di Gereja yang dirusak serta dilempar batu oleh OTK pada Kamis (8/7/2021) dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WITA. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Unit INAFIS Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Kota saat melakukan olah TKP di Gereja yang dirusak serta dilempar batu oleh OTK pada Kamis (8/7/2021) dini hari tadi sekitar pukul 03.00 Wita.(TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

Harapan Jamaat Gereja

Sebagai jemaat dia berharap kepolisian bisa mengusut tuntas aksi teror tersebut.

Agar jemaat yang datang ke gereja bisa nyaman dan aman, meski satu tahun terakhir hanya beribadah secara virtual (online) atau daring.

Berharap, tetap bisa beribadah aman dan nyaman, dan tidak ada lagi aksi seperti ini.

"Kalau ibadah sendiri setahun terakhir memang daring," kata Triady.

Tetapi ada datang pagi pengurusnya, siang pulang.

"Kalau ada aksi sepeti ini kan takut-takut juga," imbuhnya.

Gereja Sidang Jemaat Kristus sendiri berdiri pada tahun 1987 dan sudah terdapat pemugaran di beberapa sisi.

Mengenai dua orang pelaku yang terekam di CCTV atau kamera tersembunyi gereja, Triady mengatakan sama sekali tidak mengenali.

"Tahun 1987 berdirinya, ada beberapa pemugaran. Kalau untuk orangnya yang terlihat di CCTV saya nggak kenal," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved