Virus Corona di Balikpapan
Enam Anggota DPRD Balikpapan Positif Covid-19, Kantor Dewan Tutup Seminggu
DPRD Balikpapan memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah seratus persen. Sejumlah anggota DPRD Balikpapan dikabarkan positif Covid-19.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - DPRD Balikpapan memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah seratus persen. Sejumlah anggota DPRD Balikpapan dikabarkan positif Covid-19.
Informasi ini dibenarkan Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh.
Untuk itu, gedung wakil rakyat ditutup sementara hingga Senin depan.
"Jadi sekitar seminggu ditutup, Senin depan 12 Juli 2021 sudah aktif kembali. Sudah disterilisasi juga,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media.
Baca juga: DPRD Balikpapan Sahkan Perda Tibum, Berisi Sanksi Protokol Kesehatan Covid-19
Menurutnya, kemungkinan jumlah anggota DPRD Balikpapan yang terpapar Covid-19 sebanyak 6 orang.
Berdasar informasi yang dihimpun, di antaranya merupakan anggota Pansus DPRD Kota Balikpapan.
Yang kemungkinan terpapar usai melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Menanggapi temuan tersebut, DPRD Balikpapan akan menghentikan sementara kegiatan kunjungan kerja keluar daerah.
Baca juga: Balikpapan Terapkan PPKM Darurat, Ketua DPRD Abdulloh Sebut Tidak Masalah
Selain itu, DPRD Balikpapan juga akan menggelar swab PCR massal bagi anggota DPRD dan pegawai Sekretariat.
"Rencana PCR massal untuk anggota dan Sekretariat. Indikasinya ada 6 orang, tapi usai PCR akan diketahui persisnya,” kata Abdulloh.
Tepisah, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono menambahkan kebijakan penutupan kantor DPRD Balikpapan sebagai tindak lanjut dari surat edaran Walikota.
Yakni dengan meminta kantor, instansi, maupun lembaga, untuk menerapkan Work From Home (WFH) selama kebijakan pengetatan di Balikpapan.
Baca juga: PPKM Darurat di Balikpapan, Salat Jumat Ditiadakan Sementara Mulai 9 Juli 2021
"Dalam edaran itu kegiatan kita semua dibatasi. Itu harus ditaati, termasuk WFH ini," tegas Politisi PDI Perjuangan itu.
Budiono mengatakan, penyebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan saat ini kian memprihatinkan.
Tingkat keterisian ruang isolasi maupun ICU rumah sakit rujukan penuh. Bahkan angka kematian meningkat tajam.
Untuk itu, ia pun berharap agar semua masyarakat taat dengan prokes atau setiap aturan yang dikeluarkan pemerintah.
"Kondisi Balikpapan saat menjadi sorotan hingga ke nasional. Jelas kita semua harus disiplin dengan protokol kesehatan," pungkasnya. (*)