Serapan Anggaran Baru 26 Persen hingga Juni 2021, Sekprov Kaltara Beber Alasannya

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Serapan atau realisasi APBD Kaltara masih rendah kendati telah memasuki Semester I Tahun 2021.

Melihat data dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, hingga 30 Juni 2021, realisasi anggaran belanja sebesar Rp 688.417.213.908,07 dari yang dianggarkan sebesar Rp 2,6 triliun atau baru 26,8 persen.

Menurut Sekretaris Provinsi Kaltara Suriansyah, minimnya serapan anggaran disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya karena adanya pelantikan pegawai di lingkungan Pemprov Kaltara pada beberapa minggu yang lalu, yang menyebabkan adanya perubahan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

"Kemarin ada pelantikan pegawai, sehingga ada perubahan PPK dan PPTK, karena berubah semua itu," ujar Sekprov Kaltara Suriansyah, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: BPK Beri Catatan ke Pemprov Kaltara, DPRD Ingatkan Evaluasi Agar Warga Bisa Lihat Pembangunan

Pihaknya mengaku masih akan melakukan pendataan ulang terkait data-data target dan realisasi belanja di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Masih kita data ulang ya karena kemarin ada penyesuaian di setiap OPD terkait plafon anggaran," ucapnya.

Lebih lanjut Suriansyah mengatakan, pihaknya memberikan waktu satu pekan, bagi setiap OPD di lingkup Pemprov Kaltara untuk melakukan konsolidasi internal.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan atau mempercepat realisasi penyerapan anggaran.

"Karena ini masih kita konsolidasikan di tiap OPD, dan minggu ini terakhir untuk percepatan kegiatan di OPD masing-masing," tuturnya. (*)