Berita Nasional Terkini
Masa PPKM Darurat, Anies Baswedan Bongkar Fakta Mencengangkan, Separuh Warga Jakarta Terpapar Covid
Masa PPKM Darurat, Anies Baswedan bongkar fakta mencengangkan, separuh warga Jakarta terpapar Covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan fakta mencengangkan yang dialami warganya.
Anies Baswedan menyebut separuh warga Jakarta sudah pernah terpapar Covid-19.
Diketahui, kasus aktif Virus Corona di Jakarta sudah menyentuh angka lebih dari 100 ribu kasus.
Jakarta saat ini juga menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Sementara, kasus harian Covid-19 di Jakarta mencapai lebih dari 10 ribu kasus baru per hari.
Ada pun angka separuh warga Jakarta sudah pernah terpapar Covid-19 ini berdasarkan hasil survei bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Anies Baswedan juga mengatakan progres vaksinasi di Jakarta terus berjalan dan diprediksi mencapai target 7,5 vaksin di Agustus nanti.
Baca juga: Anies Baswedan Murka, Pecat dan Copot Langsung Seragam 8 Petugas Dishub, Nongkrong Saat PPKM Darurat
Diketahui, Indonesia termasuk Jakarta mengalami ledakan kasus Covid-19.
Dilansir dari Tribunnews.com, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ( FKM UI) melakukan survei serologi Covid-19.
Anies Baswedan mengungkapkan berdasarkan survei yang pada Maret 2021 itu, separuh warga Jakarta pernah terinfeksi Covid-19.
Sebanyak 44,5 persen warga pernah terinfeksi Covid-19 dan diproyeksikan meningkat menjadi 49,2 persen pada bulan Juni.
"Artinya separuh dari penduduk di Jakarta sudah memiliki eksposur.
Mudah-mudahan kekebalan di dalam urusan Covid-19," ucap Anies Baswedan dalam konferensi pers virtual, Sabtu (10/7/2021).
Mantan Mendikbud ini mengatakan pihaknya akan meningkatkan vaksinasi untuk warga Jakarta.
Vaksinasi Covid-19 ini, menurut Anies, dilakukan untuk menciptakan kekebalan komunal bagi warga Jakarta.
"Kita akan mendorong lebih jauh supaya kegiatan vaksinasi bisa tuntas dan salah satu pertanyaan yang kemarin dimunculkan adalah apakah kekebalan komunal di Jakarta akan tercapai?" tutur Anies.
Menurutnya, mobilitas masyarakat yang tinggi mewajibkan seluruh warga Ibu Kota mendapat kekebalan dengan vaksinasi.
Anies mengatakan ini juga dilakukan untuk mencegah paparan dari varian baru Covid-19 di Jakarta.
"Maka tidak ada pilihan bagi Jakarta kecuali memastikan penduduknya punya kekebalan.
Artinya telah tervaksinasi yang bisa mengatasi semua varian," pungkas Anies Baswedan.
Skenario Penanganan Covid-19 Jakarta
6 Skenario Anies Baswedan
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyiapkan skenario bila kasus aktif Covid-19 di Jakarta meledak hingga 100.000 orang.
Hingga Jumat (2/7/2021), kasus aktif Covid-19 di Jakarta menembus 78.531 orang.
Ledakan kasus itu dapat terjadi bila pemerintah tidak melakukan pengetatan dalam waktu segera.
Prediksi Pemprov DKI Jakarta, kasus aktif 100.000 dapat terjadi antara tanggal 6-10 Juli 2021.
Anies Baswedan memaparkan, skenario pertama yang disusun Pemprov DKI adalah menjadikan RS kelas A sepenuhnya khusus untuk ICU Covid-19.
Kedua, RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala berat-sedang.
Ketiga, rusun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien gejala ringan.
Baca juga: Prediksi Anies Baswedan Soal Covid-19 Terbukti, Pernah Diurai ke Luhut Pandjaitan, Tanggalnya Akurat
Keempat, mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis.
RS ini nantinya diusulkan dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet yang dikelola Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Skenario kelima, Pemprov memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi, termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta.
Skenario terakhir atau keenam adalah memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan dan obat-obatan.
“Saat ini ada stadion, gedung-gedung konvensi, JI-EXPO nanti akan dipakai bisa dipakai menampung 24.000 orang di situ.
Rusun sekarang digunakan dan pemanfaatannya luar biasa cepat,” kata Anies Baswedan yang dikutip dari YouTube Pemprov DKI pada Sabtu (3/7/2021) dini hari.
Prediksi Anies Baswedan Tepat
Dilansir dari Wartakota.com, kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota akhirnya menembus di angka 100.000 lebih.
Hal ini sebagaimana prediksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat rapat koordinasi (rakor) dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat (2/7/2021) lalu.
Saat itu, Anies Baswedan memprediksi kasus aktif di Jakarta bisa tembus di angka 100.000 antara tanggal 6-10 Juli 2021.
Kini pada Rabu (7/7/2021), kasus aktif menembus 100.062 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pada Rabu (7/7/2021) petugas telah melakukan tes PCR sebanyak 40.566 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 24.399 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.366 positif dan 15.033 negatif.
“Selain itu, dilakukan juga tes Antigen hari ini sebanyak 5.418 orang dites, dengan hasil 1.146 positif dan 4.272 negatif.
Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR,” kata Dwi berdasarkan keterangannya pada Rabu (7/7/2021).
Dwi mengatakan, sebanyak 100.062 yang terkonfirmasi positif saat ini, ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah, isolasi di fasilitas yang disediakan pemerintah, maupun dirawat di RS rujukan Covid-19.
Sementara untuk kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai sekarang mencapai 610.303.
Rinciannya, 501.199 orang sembuh, 100.062 orang masih dinyatakan positif dan 9.042 orang meninggal dunia.
“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 40,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 13,3 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen,” ujarnya.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung.
Baca juga: TAK Cuma Karena Nongkrong di Warkop, Terkuak Alasan Sebenarnya Anies Baswedan Pecat 8 Petugas Dishub
Untuk Vaksinasi Program, total dosis pertama saat ini sebanyak 5.072.833 orang (57,5 persen), dengan jumlah yang divaksin dosis pertama pada hari ini sebanyak 163.157 orang.
Sedangkan total dosis kedua kini mencapai 1.943.092 orang (22 persen), dengan jumlah yang divaksin dosis kedua hari ini sebanyak 4.989 orang.
Lebih lanjut, capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis pertama telah dilakukan sebanyak 3,7 persen.
Sedangkan warga usia 18-59 tahun, untuk dosis pertama telah didistribusikan sebanyak 56,1 persen dan vaksinasi dosis kedua sebanyak 17,8 persen.
Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis pertama telah didistribusikan sebanyak 65,8 persen dan vaksinasi dosis kedua sebanyak 58,7 persen.
“Sementara vaksinasi gotong royong, untuk dosis pertama telah diberikan kepada 100.685 orang dan dosis 2 sebanyak 39.077 orang,” katanya. (*)