Berita Nasional Terkini
Peluang Matra Darat Jabat Panglima TNI, Tapi KSAD Jenderal Andika Perkasa Terkendala Masa Pensiun
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa punya peluang yang sangat besar untuk menjadi Panglima TNI
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Doan Pardede
Menurutnya, harta yang dilaporkan dalam kategori tersebut perlu diklarifikasi.
"Sebagian besar harta didapat melalui 'hibah tanpa akta'. Pertanyaannya, hibah dari mana sebegitu banyaknya dan tanpa akta? Saya kira itu membutuhkan klarifikasi," kata Fahmi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Senin (5/7/2021).
Fahmi pun menyoroti mengapa Andika baru-baru ini melaporkan LHKPN-nya ke KPK.
Padahal, kata dia, Andika sudah menjabat sebagai KSAD sejak 2018 dan sudah berkewajiban melaporkan LHKPN sejak sebelumnya.
"Tapi kenapa baru sekarang melaporkan? Menurut saya, itu bukan teladan yang baik bagi pembangunan kepatuhan dan kesadaran hukum di lingkungan TNI," kata Fahmi.
Baca juga: Stafsus Jokowi, Diaz Hendropriyono Umumkan Dirinya Kena Covid, IG Ipar Adik KSAD Langsung Penuh Doa
Diberitakan sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa akhirnya menyetorkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dalam LHKPN yang pertama kalinya disampaikan kepada KPK itu, Andika mengaku memiliki harta kekayaan dengan total Rp 179.996.172.019.
Berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id yang diakses pada Jumat (2/7/2021), harta kekayaan jenderal bintang empat itu terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak.
Untuk harta tidak bergerak, Andika memiliki 20 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Bali, hingga Amerika Serikat.
Secara total, Andika mengaku seluruh bidang tanah dan bangunan yang dimilikinya ditaksir senilai Rp 38.164.250.000.
Baca juga: Jadi Kandidat Kuat Calon Panglima TNI, Ini Besaran Gaji dan Tunjangan KSAD Jenderal Andika Perkasa
Dari 20 bidang tanah dan bangunan yang dimilikinya, Andika mengaku hanya satu bidang tanah dan bangunan, yakni tanah seluas 1.000 m2 di Bogor senilai Rp 500 juta yang merupakan hasil sendiri.
Sementara 19 bidang tanah dan bangunan lainnya, termasuk yang berada di Amerika Serikat dan Australia merupakan hibah tanpa akta.
Selain itu, Andika juga mengaku memiliki harta berupa kas dan setara kas dengan nilai mencapai Rp 126 miliar. (*)