Anggota DPRD Paser Ikhwan Antasari Sebut Sektor Wisata Bisa Jadi Penggerak Ekonomi

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER - Ada banyak keinginan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian di masa Pandemi Covid-19 ini, dan sudah menjadi kewajiban para wakil rakyat untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Seperti yang dilakulan Ketua Komisi II DPRD Paser, Ikhwan Antasari, yang menyerap aspirasi masyarakat di Desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser.

Warga desa, beserta tokoh masyarakat setempat mengusulkan untuk dibuatkan gerbang pintu masuk agar dapat dijadikan ikon daerah Kabupaten Paser.

"Perlu penataan lingkungan desa agar bisa menjadi ikon daerah kita, salah satunya penataan pintu gerbang, yang menjadi usulan yang realistis dari masyarakat setempat," kata Ikhwan. Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Bupati Paser Instruksikan Kepala Perangkat Daerah agar Lakukan Pengetatan PPKM Mikro

Penataan gerbang tersebut, bertujuan agar memantik kedatangan pengunjung, yang nantinya akan disuguhkan dengan pengetahuan mengenai potensi-potensi daerah, salah satunya objek wisata.

Desa Kerang Dayo memiliki objek wisata alam yang dapat dijadikan penggerak ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dengan begitu, ketika orang sudah tertarik untuk berkunjung ke destinasi wisata tersebut, secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian daerah.

"Ini sesuai dengan visi misi bupati kita, menempatkan wisata sebagai andalan ekonomi kreatif," terang Ikhwan.

Kecamatan Batu Engau, memiliki beberapa keindahan alam di dalmnya, seperti air terjun, dan gunung embun, yang bisa dijadikan destinasi wisata andalan pemerintah.

Namun demikan, semua itu perlu dibarengi dengan peningkatan insfrastruktur penunjang untuk dapat mengakses daerah tersebut.

Baca juga: Komisi III DPRD Paser Ingatkan Pemkab agar Teliti dalam Pembagian Lapak Baru di Pasar Induk Senaken

"Disini diperlukan peran pemerintah agar dapat membuka akses jalan dalam mengembangkan daerah melalui sektor pariwisatanya," pungkas Ketua Komisi II DPRD Paser, Ikhwan Antasari. (*)