Berita Nasional Terkini
Buntut Insiden Polisi dan Paspampres, Kompolnas Angkat Bicara Dukung Pemberian Sanksi Jika Terbukti
Sikap petugas kepolisian yang berjaga di posko penyekatan tersebut juga ditanggapi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah video viral di media sosial yang menunjukan insiden di Pos Penyekatan PPKM Darurat Daan Mogot Jakarta Barat viral di media sosial.
Video tersebut menayangkan sebuah insiden antara petugas kepolisian dengan seorang pria di pos penyekatan.
Belakangan diketahui pria yang dinterogasi tersebut adalah anggota Paspampres bernama Praka Izroi.
Insiden tersebut ternyata berbuntut panjang bagi anggota polisi yang ada dalam video.
Empat polisi yang bertugas di Polres Metro Jakarta Barat saat ini tengah diperiksa oleh Propam Mabes Polri.
Baca juga: Kabar Terbaru 4 Polisi yang Terlibat Insiden dengan Paspampres, Kapolres Minta Maaf Langsung
Pemeriksaan ini dilakukan karena sebelumnya terjadi kericuhan antara Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dengan petugas di Pos Penyekatan PPKM Darurat, Daan Mogot, Jakarta Barat.
Video itu juga viral, bahkan nama Praka Izroi sempat tranding di media sosial Twitter.
Sikap petugas kepolisian yang berjaga di posko penyekatan tersebut juga ditanggapi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Dilansir dari Tribunnews.co dengan judul artikel Polisi Cekcok dengan Paspampres, Kompolnas Minta Petugas Pos Penyekatan Bertindak Humanis Kompolnas meminta agar petugas yang berjaga pos penyekatan untuk dapat bertindak humanisme saat melakukan penegakan hukum.
Hal itu menyusul adanya kasus cekcok antara petugas pos penyekatan dengan anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Baca juga: KABAR TERKINI Usai Paspampres dan Polisi Cekcok, Kompolnas Minta Petugas PPKM Lakukan Hal Ini
Cekcok ini yang membuat puluhan anggota Paspampres menggeruduk Polres Jakarta Barat.
"Di satu sisi, aparat yang menegakkan aturan harus tegas namun tetap dengan sikap yang baik dan menggunakan bahasa yang santun," kata Ketua Harian Kompolnas, Irjen (Purn) Benny Mamoto kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).
Ia meminta semua pihak untuk menahan diri dan memahami lagi terkait aturan yang diberlakukan pemerintah dalam PPKM Darurat.
Sebaliknya, sikap aparat yang humanis di pos penyekatan penting agar masyarakat yang dalam situasi sulit tidak semakin terbebani.
"Agar pesan dan arahannya diterima dengan baik," ucapnya.