Virus Corona di Kaltara

Gubernur Kaltara Zainal Paliwang dan Istri Dinyatakan Positif Covid-19, Isolasi Mandiri di Rumjab

Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang beserta Istri Rachmawati dilaporkan terpapar Covid-19.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI
Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Paliwang, dikabarkan positif Virus Corona. Kendati positif terpapar Covid-19, Gubernur Zainal beserta Istri, dalam kondisi tubuh yang baik dan menuju kesembuhan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang beserta Istri Rachmawati dilaporkan terpapar Covid-19.

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, berdasarkan pemeriksaan test swab PCR hari Jumat lalu.

Keduanya terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini ia ungkapkan melalui pesan singkat kepada TribunKaltim.co, Minggu (11/7/2021).

"Pak Gubernur dan Ibu memang terkonfirmasi Covid-19 dari hasil pemeriksaan PCR pada hari Jumat kemarin," ujar Jubir Satgas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Tana Tidung, Pelaku Perjalanan Luar Kaltara Wajib PCR

Kendati positif terpapar Covid-19, Gubernur Zainal beserta Istri, dalam kondisi tubuh yang baik dan menuju kesembuhan.

Tak hanya itu, keduanya dilaporkan tidak mengalami gejala Covid-19.

Dan rutin melakukan olahraga saat menjalani isolasi mandiri di rumah jabatan.

"Dari nilai Ct Value, Pak Gub dan Ibu yang di bawah 40 maka dinyatakan positif," ujarnya.

Baca juga: Bulungan Pengetatan PPKM Mikro, Pemprov Kaltara Bantu Semprot Disinfektan

Tetapi nilainya sudah di atas 30. "Artinya tidak berpotensi menularkan dan menuju kesembuhan," katanya.
Kondisi beliau dan ibu juga sehat sehat saja, tidak ada gejala.

"Alhamdulillah beliau berdua sehat karena hobi olahraga, saat Isoman pun beliau berolahraga di Rumah Jabatan," tambahnya.

Lebih lanjut, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan orang nomor satu di Kalimantan Utara itu.

Agust Suwandy berharap semua pihak dapat mendoakan kesembuhan Gubernur Kaltara dan sang istri.

Baca juga: Suspek Covid-19 di Apau Kayan Meningkat Jadi 361 Orang, Pemerintah Provinsi Kaltara Turun Tangan

Saat ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi terus melakukan pemantauan.

"Beliau menjalani isolasi mandiri saja di rumah jabatan," katanya.

"Kita berdoa saja agar Pak Gubernur dan keluarga semakin sehat dan disembuhkan," tuturnya.

Pegawai Pemprov Kaltara WFH 50 Persen

Daerah Kabupaten Bulungan bersama 42 daerah lainnya se-Indonesia kini masuk dalam daftar Pengetatan PPKM Mikro.

Berdasarkan peraturan yang ada, kegiatan perkantoran di lingkungan Pemkab Bulungan kini dibatasi.

Secara presentase Work From Home atau WFH menjadi 75 Persen.

Adapun 25 persen sisanya dilakukan dengan work from office atau WFO.

Baca juga: Kemenkes Bolehkan Anak-Anak Disuntik Vaksin Covid-19, Satgas Kaltara Serahkan pada Kabupaten/Kota

Menanggapi aturan tersebut, Sekretaris Provinsi Kaltara Suriansyah mengatakan, pihaknya akan melakukan penyesuaian.

Hingga kini, pegawai di lingkungan Pemprov Kaltara khususnya yang berkantor di Ibukota Kaltara, Tanjung Selor masih menerapkan WFH 50 Persen dan WFO 50 Persen.

"Kita WFO maksimal masih 50 Persen, kalau Bulungan sudah 25 Persen, kita nanti akan menyesuaikan," ujar Sekprov Kaltara Suriansyah kepada TribunKaltim.co pada Kamis (8/7/2021).

Kendati masih menerapkan WFO 50 persen, Suriansyah mengaku batasan tersebut adalah batas maksimal.

Baca juga: Jufri Anggota DPRD Kaltara Ikut Vaksinasi Massal di Tarakan, Sebelumnya Terpapar Covid-19

Sehingga apabila persentase bekerja dari kantor kurang dari 50 persen.

Pihaknya tidak akan mempermasalahkan, dengan catatan pelayanan publik tidak terganggu.

Ia melanjutkan, nantinya di setiap kantor, akan ada pegawai yang bertugas, untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan di instansi masing-masing.

"Tapi kita lihat di kantor juga tidak harus 50 Persen, asalkan pelayanan publik masih bisa berjalan," katanya.

Baca juga: Disdikbud Kaltara Pastikan Pembelajaran Tatap Muka di Bulungan Ditunda

Nanti akan ada juga tiap pegawai yang bertugas di depan pintu masuk kantor, mereka ini disiapkan thermogun, hand sanitizer, itu nanti disiapkan.

"Tugasnya untuk memastikan prokes itu benar-benar diterapkan di kantor masing-masing," tambahnya.

Tidak Ada Apel

Tak hanya itu, Suriansyah mengatakan, pegawai di lingkungan Pemprov Kaltara kini tidak lagi melaksanakan apel dan senam pagi setiap hari Senin dan Selasa.

Begitu halnya dengan perjalanan dinas keluar daerah yang kini tidak diberikan izinnya.

"Minggu depan kita tidak laksanakan apel pagi dan senam, termasuk perjalanan dinas keluar," terangnya.

Dirinya berharap, langkah yang diambil pihak Pemprov Kaltara dapat berkontribusi menurunkan kasus Covid-19, khususnya di wilayah Bulungan.

"Mudah-mudahan kita di Kaltara bisa terhindar dan kasus Covid-19 mengalami penurunan," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved