Guru Honorer Negeri tak Ikut Tandatangan Surat Peryataan, Masih Bisa Ikut PPPK Guru di Tarakan

TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN– Tahapan pelaksanaan penerimaan PPPK guru tahun ini, memasuki proses pendaftaran dan proses seleksi berkas untuk Kota Tarakan.

Sebelumnya diumumkan hanya ada tiga formasi untuk jalur PPPK guru yang dibuka.

Yakni Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 9 Tarakan, Guru IPA di SMP Negeri 9 Tarakan dan Wali Kelas di SD Negeri 008 Kelurahan Lingkas Ujung.

Dijelaskan Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, formasi khusus jalur PPPK ini sebelumnya dibuka, usai tiga honorer yang bersedia menandatanngani surat kesediaan mengundurkan diri dari jabatanya di sekolah tempat ia mengajar Ketika nanti tak lolos dalam ujian PPPK.

Baca juga: Hindari Kerumunan di BKPSDM Tarakan, Kirim Berkas Fisik CPNS Wajib Lewat Kantor Pos

“Seandainya kalau formasi yang dia isi saat ini nanti diisi orang lain maka harus legowo berhenti jadi tenaga kontrak. Karena status mereka saat ini adalah tenaga kontrak. Digaji menggunakan APBN,” bebernya.

Ia melanjutkan, tidak mungkin Pemkot Tarakan menganggarkan dua sekaligus semisalnya guru hoorer tersebut tidak diterima dan tempatnya diisi oleh guru lainnya dari backround pendidikan yang sama yang lulus PPPK.

Untuk itulah pihaknya memberikan pilihan saat itu. PPPK dibuka asalkan seluruh honorer yang berstatus tenaga kontrak digaji Pemkot Tarakan, yang mengajar di sekolah negeri siap mengundurkan diri dari jabatannya, manakala formasinya diisi orang lain yang nilainya lebih tinggi alias dinyatakan lulus.

“Kita suruh buat pernyataan itu karena orang lain pun punya peluang untuk mengisi. Kalau misalnya bukan dia yang lulus kan tidak mungkin diduduki dua orang. Pertama bagaimana jam mengajarnya. Kedua penggajiannya gimana?” beber Khairul.

Ia melanjutkan, meski anggaran berasal dari APBN melalui Dana Alokasi Umum (DAU) namun tetap lewat APBD Pemkot Tarakan.

“Ujungnya kita juga yang bayar. Makanya peluang itu ada maka kita suruh buatlah pernyataan. Kalau memang dia siap dibuka formasi dia bisa saja dia isi kalau dia lulus nilai terbaik bisa juga orang lain,” urainya.

Artinya pula selama formasi yang dibuka misalnya jurusan Bahasa Indonesia dan IPA maka dari guru sekolah negeri dan swasta serta dari luar daerah bisa menjadi saingan terberat.

“Termasuk yang tidak ikut tanda tangan kemarin,” jelasnya.

Itu sudah menjadi risiko Ketika dia siap menandantangani surat pernyataan.

Dari ratusan guru honorer sekolah negeri diketahui hanya tiga orang bersedia menandatangani surat pernyataan tersebut.

Sehingga oleh Pemkot Tarakan mengusulkan tiga formasi tersebut ke Kemendikbud.

Baca juga: Penyandang Disabilitas di Kaltim Boleh Ikut Seleksi CPNS 2021, Namun Tidak untuk Jabatan Berikut