Virus Corona di Tarakan

Disdikbud Beber Satu SMP Negeri di Tarakan, Mulai 12 Juli 2021 Jalankan Pembelajaran Tatap Muka

Memasuki awal Juli 2021, satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
PANDEMI CORONA - Aktivitas di SMP Negeri 7 Tarakan di hari kedua pembelajaran tatap muka di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Selasa (13/7/2021). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

Endah mencontohkan, dalam satu sekolah misalnya ada 100 siswa, dan sekolah tidak mampu menjalankan pembelajaran tatap muka untuk 100 siswa maka bisa dibatasi.

Baca juga: Kasus Positif Covid Melonjak, Ruang Perawatan dan Isolasi RSUD Tarakan Terisi 30 Persen

"Mungkin hari ini 50 siswa dan besok 50 siswa," katanya.

Sekolah yang atur sehingga setiap sekolah beda-beda polanya. Jumlah orang tuanya yang inginkan pembelajaran tatap muka berbeda termasuk gurunya.

"Fasilitas tersedia juga beragam. Intinya semua sekolah memenuhi pembelajaran tatap muka mereka tahu akan melaksanakan prokes," tegasnya.

Pihak SMPN 7 disebutkanya, salah satu sekolah yang sudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah setelah menyelesaikan MPLS.

Baca juga: Bandara Juwata dan Pelabuhan di Tarakan Bakal Siapkan Vaksin Covid-19 Gratis Bagi Penumpang

Laporan yang masuk ke pihaknya total ada 200 anak yang masuk ke sekolah.

Dalam hal ini, Disdikbud tidak lepas tangan dan tetap melakukan pemantauan serta akan dievaluasi setiap harinya.

Pemantauannya meliputi kegiatan masuk sekolah, pembelajaran dalam kelas.

Kemudian dipantau menjaga jarak, siswa tidak boleh berpindah tempat, dan orang tua harus antar jemput anaknya.

"Orang tuanya sudah siapkan makanan," pungkasnya.

Antisipasi Learning Loss

Di tempat terpisah. Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau pembelajaran tatap muka dirasa sangat penting bagi perkembangan pendidikan para siswa di Kalimantan Utara.

Dikarenakan, pelaksanaan belajar daring yang telah berlangsung selama satu tahun lebih, atau selama pandemi Covid-19 berpotensi mengakibatkan learning loss.

Beberapa daerah di Kaltara pun telah menyiapkan berbagai langkah penerapan pembelajaran tatap muka Terbatas.

Adapula daerah yang telah menerapkan pembelajaran tatap muka Terbatas dengan sistem buka tutup, menyesuaikan kasus Covid-19 di masing-masing wilayah.

Baca juga: Berbagi Sembako Bagi Warga yang Menjalani Isolasi Mandiri di Tarakan Saat Pandemi Covid-19

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved