Virus Corona di Tarakan

Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 7 Tarakan, Satu Kelas Ada yang Hanya Diisi 2 Siswa

Kegiatan pembelajaran tatap muka di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Tarakan sudah dimulai sejak Senin 12 Juli 2021 lalu

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
PENDIDIKAN - Aktivitas pembelajaran tatap muka di dalam kelas SMPN 7 Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Rabu (14/7/2021). Kegiatan pembelajaran tatap muka totalnya dalam satu kelas maksimal diisi 16 siswa. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

Untuk lama kegiatan belajar mengajar di kelas dimulai dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 10.20 Wita.

Dan tidak ada pelaksanaan istirahat untuk siswa. Jika siswa ingin minum dan makan, siswa diberi kesempatan makan dan minum di luar kelas dengan pemantauan guru mata pelajaran.

Ada juga siswa keluar makan di luar kelas dipantau guru dan tidak banyak.

Hanya satu, dua murid saja, yang memang katanya tidak sempat sarapan di rumah.

Baca juga: Dampak PPKM Darurat Saat Pendemi Covid-19, Tarakan Menunggu Alokasi Jatah Beras

"Sehingga dia minta waktu untuk sarapan saat pertengahan jam mata pelajaran di luar kelas," urai Friny.

Ia melanjutkan, untuk siswa diberikan waktu untuk sarapan dan kembali mengikuti jam mata pelajaran sesuai jadwal harian di sekolah yang sudah ditetapkan.

Dan memang sekolah sudah menerapkan aturan tidak makan dalam ruangan kelas termasuk tidak boleh berkerumun.

Ia menjelaskan kembali, pembelajaran tatap muka yang dilakukan di SMPN 7 Tarakan adalah pembelajaran tatap muka yang terbatas.

Baca juga: Serbuan Vaksin Covid-19, Sasar Anggota Keluarga Personel Lantamal XIII Tarakan

Artinya memang siswa yang datang ke sekolah adalah siswa yang diperkenankan orang tua dan sudah menyetujui untuk pembelajaran tatap muka.

"Tidak ada paksaan sama sekali dari sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka itu," urainya.

Siswa dan orang tua boleh memilih. Sebagian besar diakuinya orang tua siswa menghendaki dilaksanakan pembelajaran tatap muka.

Total siswa saat ini di SMPN 7 Tarakan 600 siswa. Dan orang tua yang bersedia pembelajaran tatap muka sekitar 400-an.

Baca juga: Kasus Positif Covid Melonjak, Ruang Perawatan dan Isolasi RSUD Tarakan Terisi 30 Persen

"Kami memutuskan pembelajaran tatap muka sudah melalui tahapan dan persetujuan dari dinas terkait,” bebernya.

Saat ini total ruangan kelas di SMPN 7 ada 21 rombel. Dengan ruangan yang tersedia dianggap cukup menampug 400 siswa yang ingin kembali pembelajaran tatap muka.

Ia juga mengakui tak ada sistem shift siswa masuk dalam sekolah.

"Kami full pagi dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 10.20 Wita," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved