Virus Corona di Tarakan
UPDATE Virus Corona di Tarakan, Bertambah 81 Positif, Sepekan Kasus Aktif Tembus 244 Orang
Angka pertambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, mulai mengalami lonjakan.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Angka pertambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, mulai mengalami lonjakan.
Per Rabu (14/7/2021) hari ini, angka pertambahan kasus positif Covid-19 tembus di angka 81 kasus.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti.
Total kumulatif kasus konfirmasi positif sebayak 6.628 orang.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 7 Tarakan, Satu Kelas Ada yang Hanya Diisi 2 Siswa
Kemudian terdapat angka penambahan kasus sembuh sebanyak 16 orang.
Tercatat hingga hari ini, angka kesembuhan tembus 6.100 orang.
Total jumlah kasus aktif saat ini mencapai sekitar 405 kasus.
Pertambahan angka ini cukup signifikaan selama sepekan terakhir.
Baca juga: Tarakan Datangkan Vaksin Baru Jenis Moderna, Prioritas untuk Nakes yang Rawat Pasien Covid-19
Jika melihat kasus di pekan pertama Juli 2021, angka kasus aktif hanya di kisaran 161 orang.
Angka 161 kasus aktif ini dilaporkan pada 6 Juli 2021 lalu.
Dan saat ini sudah meningkat hingga 405 kasus aktif artinya dalam sepekan lebih terjadi kasus bertambah 244 kasus.
Kemudian ada pula terdapat satu kasus meninggal dunia. Kasus meninggal dunia hari ini berasal dari Covid 6547 berjenis kelamin laki-laki berusia 47 tahun dan beralamat di Kelurahan Pamusian.
Baca juga: Rumah Sakit Angkatan Laut Ilyas Tarakan Buka Layanan Vaksin Covid-19 Gratis Bagi Warga
Dibeberkan dr.Devi kepada TribunKaltara.com, Rabu (14/7/2021), beberapa kasus meninggal dunia disebabkan karena beberapa faktor.
Di antaranya kriterianya ada sedang dan berat dan dirawat di rumah sakit.
Sementara mereka yang masuk dalam gejala ringan bisa dilakukan isolasi mandiri.
"Apalagi yang tanpa gejala. Dilakukan pemantauan. Yang masuk ke rumah sakit semua bergejala dan masuk kriteria sedang dan berat," bebernya.
Baca juga: Kasus Positif Covid Melonjak, Ruang Perawatan dan Isolasi RSUD Tarakan Terisi 30 Persen
Adapun rumah sakit rujukan yang resmi ditunjuk di antaranya:
- RSUD Tarakan
- Rumah Sakit Umum Kota Tarakan
- RS Pertamina.
- Dan Rumkital Ilyas Tarakan
Untuk usi kategori berat bervariasi. Bahkan ada juga yang masih muda dan dirawat di rumah sakit.
"Jika dilihat yang dirawat mereka yang memiliki lebih banyak komorbid. Lebih kelihatan dan dieprberat oleh penyakitnya," urainya.
Sementara untuk kasus meninggal juga rerata karena ada komorbid.
Dan didominasi yang meninggal dengan riwayat komorbid penyakit diabetes melitus (DM).
Baca juga: Serbuan Vaksin Covid-19, Sasar Anggota Keluarga Personel Lantamal XIII Tarakan
Sebenarnya lanjut dr. Devi, penyakit ini dinamis. Dalam perawatannya terkadang kelihatan membaik.
"Namun tiba-tiba terjadi sesuatu dan keadaannya bisa memburuk," jelasnya.
Untuk jenis penyakit sendiri tak bisa disebutkan detail karena tak ada kurva. Kembali lagi kepada individu masing-masing kata dr. Devi.
"Semua kembali kepada Riwayat pasien masing-masing. Karena belum ada kurvanya yang menjelaskan," pungkasnya. (*)