Berita Tarakan Terkini
Jaringan Gas di Tarakan Belum Normal, Warga Terpaksa Pakai Kompor Minyak Tanah untuk Memasak
Munawir Sajali, Teknisi Cater dan TPG PGN Tbk Area Tarakan, mengatakan dengan adanya kebocoran, otomatis dari PGN menutup jaringan gas sementara.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Pihak PGN Tbk Area Tarakan dikonfirmasi sejumlah awak media, Jumat (16/7/2021) terkait kebocoran gas di Jalan Kusuma Bangsa pukul 08.30 WITA tersebut.
Dibeberkan Munawir Sajali, Teknisi Cater dan TPG PGN Tbk Area Tarakan, dengan adanya kebocoran ini, otomatis dari PGN menutup jaringan gas sementara.
Dan berdampak kepada seluruh pelanggan jaringan gas bumi yang ada di Kota Tarakan saat ini.
"Dampaknya, seluruh pelanggan untuk sementara ditutup dulu," beber Munawir.
Baca juga: Pipa Gas Bocor Akibatkan Api dan Aroma Menyengat, Medco Hentikan Sementara Aliran Stasiun Gas G8
Ia melanjutkan, ditutup sementara mulai ditutup sejak insiden kebocoran dilaporkan yakni pukul 08.30 WITA hingga pukul 09.00 WITA.
Ia melanjutkan, informasi mulai tidak dialirkannya dari pihak pemasok G8 PT Medco, sekitar pukul 09.23 WITA.
"Jadi dari penyuplai gas sudah close aliran gas sekitar jam itu," ungkap Munawir.
Diperkirakan penghentian sementara aliran gas dilakukan hingga pukul 17.00 WITA. Pihaknya menanti tim menyelesaikan tugasnya.
Ia menambahkan, semisal belum bisa diatasi dan tidak sesuai estimasi, maka akan melakukan koodinasi dengan pimpinan untuk tindak lanjutnya.
Perkiraan dugaan kebocoran lanjutnya, masih belum bisa diketahui karena sumber berasal dari dalam tanah.
"Belum bisa diperkirakan juga sebab bocornya kenapa. Jangan berandai-andai dulu," urainya.
Sebelumnya insiden serupa, kebocoran gas pernah terjadi di Tarakan. Namun pihaknya belum ingat di tahun berapa dan harus melihat data.
Titik kebocorannya sendiri berbeda.
Diakuinya insiden ini bukan pertama kalinya terjadi di Kota Tarakan.
Ia melanjutkan, untuk kebenaran kebocoran apakah masuk pipa jalur utama PGN, pihaknya masih belum bisa membenarkan karena masih dalam proses identifikasi sumber masalah.
"Makanya kami tunggu proses penggalian. Ada dua jalur pipa di sini. Pipa PT Medco dan pipa PGN," sebutnya.
Pihaknya belum bisa menyebutkan mana pipa terindikasi mengalami kebocoran gas.
Ia melanjutkan, dampaknya sendiri memang berimbas tak bisa teraliri ke jaringan masyarakat. Usai ditutup oleh penyuplai, semua berdampak.
Lanjutnya lagi, jika pengerjaan kelar dilaksanakan, secara bertahap aliran gas bisa kembali normal ke pelanggan jargas.
"Durasi jamnya mungkin tidak. Hanya berapa menit membutuhkan pengisian kembali. Dipastikan sudah tidak teraliri sejak insiden sampai selesai perbaikan. Kami sudah sampaikan melalui SMS dan media sosial ke pelanggan jargas," bebernya.
Ia menambahkan, dengan insiden ini estimasi kerugian belum bisa disebutkannya.
Sementara itu, pantauan TribunKaltara di Kelurahan Gunung Lingkas, salah seorang warga Lia, mengakui hingga pukul 20.16 WITA, aliran gas belum kunjung menyala. "Belum bisa masak dari tadi siang. Sementara pakai kompor minyak tanah dulu," pungkasnya. (*)