PON Papua 2021
Kisah Atlet Taekwondo Kaltim Cedera Tetap Intens Latihan dalam Menatap PON XX Papua
Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) sentralisasi latihan atlet Kaltim yang dipersiapkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) sentralisasi latihan atlet Kaltim yang dipersiapkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, telah dilakasanakan di Samarinda sejak 8 Juli 2021.
Ada 36 Cabang Olahraga (Cabor) yang terdiri dari 521 Kontingen perwakilan Bumi Etam, julukan Provinsi Kalimantan Timur, yang ikut dalam Puslatda di Kota Samarinda itu.
Puslatda kali ini diadakan masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pengetatan protokol kesehatan (Prokes) pun telah dilakukan, sebagai langkah antisipasi penyebarannya.
Mochammad Teguh Prakoso, salah satu atlet Taekwondo perwakilan Kalimantan Timur, yang mengikuti Puslatda.
Baca juga: KONI Kaltim Prediksi Nama-nama Cabang Olahraga yang akan Raih Medali Emas di PON Papua 2021
Meski dalam kondisi sedang cedera pada lututnya, ia tetap intens mengikuti latihan sesuai porsinya.
Lelaki yang biasa disapa Teguh tersebut, mengalami cedera di lututnya, sewaktu menjalani latihan bersama rekannya di Samarinda, pada bulan Februari 2021 lalu.
"Saya cedera seperti ini, jadinya saya punya porsi latihan tersendiri yang tidak menimbulkan rasa sakit, itu porsinya sementara waktu," ungkap atlet kelahiran Balikpapan 7 September 1994 itu, Jumat (16/7/2021).
Tetapi kata Teguh, berdasarkan hasil pemeriksaan perawatan, dirinya sudah menuju titik kesembuhan, sehingga sangat memungkinkan untuk mengikuti PON di Bumi Cendrawasih nantinya.
Baca juga: KONI Kaltim Harapkan Cabor Cricket Datangkan Pelatih Asing Angkat Prestasi di PON Papua 2021
"Kondisi sekarang sudah mencapai 70 persen kesembuhan. Saya yakin sebelum PON sudah sembuh," sebutnya.
Termotivasi Sabet Medali Emas
Ternyata ada motivasi, dirinya tetap intens mengikuti latihan sesuai porsi yang diberikan pelatih, walau dengan cedera di bagian lutut tersebut.
Teguh mengakui bahwa alasan yang memotivasinya tetap intens mengikuti latihan.
Yakni untuk menyabet medali emas PON XX Papua nantinya, yang turun di under 74 kategori kyorugi.
Sebelumnya, ia telah mengikuti PON dua kali, dengan torehan medali perunggu di dua kali mengikuti laga perempat tahunan tersebut, dan untuk kali ketiga ini merupakan laga terkhirnya.
Baca juga: Jadwal dan Jumlah Vaksinasi Covid-19 Bagi Atlet Kaltim, Pelatih, Official Kontingen PON Papua 2021
"Ini ketiga kalinya ikut PON, ini terakhir penutup yang saya meyakini mendapatkan medali emas," sebutnya.
Ia juga menceritakan bahwa mulai begelut di Taekwondo sejak kecil yakni pada kelas 5 Sekolah Dasar (SD), dan mulai mengikuti perlombaan pada kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Waktu SD itu saya helum berani ikut lomba, dan pada waktu itu saya juga gemuk. Saya juga masih takut dulu itu," ujarnya.
Ternyata awal mula pilihannya terjun ke dunia olahraga yang berasal dari Korea Selatan (Korsel) tersebut, merupakan permintaan dari orang tuanya.
Baca juga: Ketua PSTI Kaltim Targetkan di PON Papua XX 2021, Kalimantan Timur Bisa Tingkatkan Peringkat
Agar memiliki kegiatan yang positif, sehingga tidak terjerumus kepada pergaulan yang tidak senonoh.
"Namun lama-lama akhirnya terbiasa," sebutnya.
Terakhir dirinya mengingatkan kepada para Atlet Taekwondo di bawahnya atau yang masih juniornya terkhusu di Kaltim, untuk terus semangat mengikuti latihan.
"Semangatnya jangan mau kalah sama yang sudah tua, saya juga dulu latihannya ikut yang senior. Jadi kalau seniornya gak ada jangan kurang semangatnya," harapnya.
Baca juga: Jelang PON XX Papua 2021, Atlet Taekwondo Kaltim Gelar Latihan Kekuatan Daya Tahan
Berikut penghargaan yang pernah diraihnya:
Di luar negeri tepatnya di turnamen terbuka Korea, mendapatkan medali emas.
Dan untuk Kejurnas 2017 : Emas, PON 2012 : Perunggu, serta PON 2016 : Perunggu.
Sementara untuk di Kejurda, pada beberapa kali mengikuti Porprov selalu meraih emas.
Dan berikut riwayat pendidikannya:
- SD Negeri PD 3 Balikpapan
- SMP 10 Balikpapan
- SMK 1 Balikpapan.
- Dan kelas duanya titipan ke SMK 2 Samarinda. (*)