Virus Corona di Samarinda
Bantu Unit Pemulasaran RSUD AW Syahranie, Pemkot Distribusikan Tenaga Relawan di Tiap Kecamatan
Dalam upaya efektivitas dan efisiensi penanganan Covid-19, Pemerintah Kota Samarinda mulai melakukan pelatihan pemulasaran kepada relawan di tiap keca
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Dalam upaya efektivitas dan efisiensi penanganan Covid-19, Pemerintah Kota Samarinda mulai melakukan pelatihan pemulasaran kepada relawan di tiap kecamatan.
Hal tersebut dilakukan sebagai strategi untuk membantu beban pemulasaran pasien Covid-19 yang selama ini terpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.
Walikota Samarinda, Andi Harun menyampaikan, keadaan tersebut membuat petugas pemulasaran di RSUD AW Syahranie sempat kewalahan karena jenazah pasien Covid 19 dari rumah sakit lain di kota Samarinda juga dibawa dan ditangani di sana.
"Beberapa hari sebelumnya petugas di RSUD AWS juga sempat kewalahan karena pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit lain juga dikirim ke AWS.
Maka kita bergerak cepat untuk melakukan pendistribusian pemulasaran di tiap kecamatan," ungkap Andi Harun pada Sabtu (17/7/2021) saat meninjau kegiatan vaksinasi di kantor OJK Kaltim.
Baca juga: Walikota Andi Harun Berupaya Penuhi Penambahan Alat Medis di RSUD IA Moeis Samarinda
Walikota Andi Harun juga mengapresiasi antusiasme masyarakat untuk mengikuti pelatihan pemulasaran tersebut cukup tinggi.
"Hari ini Sabtu (17/7/2021) sudah berlangsung pelatihannya, tim pelatihnya dari RSUD AWS," tutur Andi Harun.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. Ismed Kusasih menyebutkan dengan dilatihnya relawan pemulasaran di tiap kecamatan hingga kelurahan nantinya penanganan pasien Covid-19 yang meninggal dunia langsung dapat ditangani dengan lebih cepat dan efisien di masing-masing wilayah kecamatan.
"Kalau di setiap rumah sakit sebelumnya sudah dapat melakukan pemulasaran, namun memang ada beberapa rumah sakit kecil yang membutuhkan bantuan pemulasaran di RSUD AW Syahranie ataupun di RSUD IA Moeis.
Baca juga: Ruang Perawatan Pasien Covid-19 Penuh, Kamar IGD RSUD AW Syahranie Samarinda Ditutup
Pelatihannya kita harapkan tidak lama satu atau dua kali saja, karena saya kira para petugas dan relawan sudah mengerti caranya," ujar dr. Ismed Kusasih. (*)