UPDATE Virus Corona Daerah Penajam Paser Utara, 3 Orang Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr. Jansje Grace Makisurat mengungkapkan.

Bahwa ada 3 kasus telah meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19 di rumahnya masing-masing di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Disini kita sudah ada 3 atau 4 kasus isoman di rumah yang meninggal dunia," ujar dr. Grace kepada TribunKaltim.co pada Minggu (18/7/2021).

Dikatakan dr. Grace, akibat dari kasus kematian karena menjalani isolasi mandiri di rumah, Satgas Covid-19 berencana akan kembali membuka Rusunawa.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Penambahan 54 Kasus Dinilai Paling Tinggi

Nanti Rusunawa itu untuk perawatan bagi kasus khusus terpapar Covid-19.

Kata dia, ada rencana untuk membuka kembali Rusunawa untuk pemusatan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala.

"Tenaga kesehatan sudah kami siapkan dan tinggal menunggu kesiapan BPBD," ujarnya.

Sementara itu, Satgas Covid-19 per Minggu 18 Juli 2021, mencatat ada penambahan sebanyak 52 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Polres Penajam Paser Utara Berikan Sembako untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Kasus suspek sebanyak 57 kasus, 1 kasus meninggal dunia dan 27 kasus dinyatakan selesai isolasi mandiri.

Terbanyak Masih di Kecamatan Penajam

Jika dilihat secara keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Minggu 18 Juli 2021, secara kumulatif mencapai angka 2083 kasus.

Di antarnya, 25 kasus masih dalam perawatan kesembuhan di RSUD.

Sebanyak 451 kasus menjalani isolasi mandiri (isoman).

Ada 78 kasus dinyatakan meninggal dunia dan 1529 kasus dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Baca juga: Pemakaman Covid-19 di Penajam Paser Utara Diserahkan ke Desa, Kades Sesulu Beri Tanggapan

Jumlah kasus aktif paling banyak didominasi di wilayah kecamatan Penajam sebanyak 277 kasus.

Disusul Kecamatan Sepaku 100 kasus.

Untuk di Kecamatan Waru 58 kasus dan Kecamatan Babulu 41 kasus. (*)