Virus Corona di Penajam

11 Staf DPRD Penajam Paser Utara Terpapar Covid-19, Kantor Terapkan WFH Sepekan

Sebanyak sebelah staf sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Sekretaris DPRD Penajam Paser Utara, Andi Singkerru mengungkapkan sebanyak sebelah staf sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (19/7/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebanyak sebelah staf sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Melihat kondisi tersebut, Sekretaris DPRD Penajam Paser Utara, Andi Singkerru mengungkapkan.

Pihaknya menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona lebih meluas di lingkup kantor.

Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat kepada pimpinan dalam hal ini Ketua DPRD Penajam Paser Utara, untuk meminta izin menerapkan WFH bagi seluruh pegawai DPRD PPU.

Baca juga: UPDATE Virus Corona Daerah Penajam Paser Utara, 3 Orang Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah

"Kami sebelumnya sudah menyurat ke pimpinan untuk WFH, karena ada 11 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Kita menerapakan WFH agar kantor lebih steril ke depannya," ujar Singkerru di Penajam, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (19/7/2021).

Dikatakan Singekrru, pelaksanaan WFH di lingkup sekretariat DPRD PPU terhitung sejak 15 Juli 2021 hingga 22 Juli 2021 mendatang.

Bukan hanya staf yang WFH, Namun anggota DPRD juga menjalani WFH untuk mencegah penyebaran Covid-19, kalau anggota DPRD tidak ada yang positif Covid-19.

"Dulu ada dua yang terpapar tapi mereka sudah sembuh," kata dia.

Baca juga: Pemakaman Covid-19 di Penajam Paser Utara Diserahkan ke Desa, Kades Sesulu Beri Tanggapan

Menurutnya, penyebaran Covid-19 dilingkup Sekretariat DPRD diduga karena banyaknya tamu yang datang ke kantor.

Mulai dari warga Penajam Paser Utara maupun kunjungan pejabat dari luar daerah.

"Yang paling mendasar karena banyak tamu dari daerah luar yang kami terima, tetapi kami tidak tahu apakah mereka bawa virus apa tidak," ungkapnya.

Padahal di Sekretariat DPRD sudah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang cukup ketat.

Baca juga: Penajam Paser Utara Catat Kasus Covid-19 Harian Terbanyak sejak Maret 2020

"Setiap tamu diperiksa suhu tubuhnya, kemudian harus harus memakai pakai handsanitizer dan wajib pakai masker," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved