Virus Corona

Covid-19 Varian Delta Makin Sukar Dikendalikan, Apa yang Dilakukan jika Belum Divaksin?

Varian delta ini diketahui lebih mudah menular dibanding varian-varian sebelumnya. 

Freepik
Ilustrasi Virus Corona, Virus Corona varian delta kini makin cepat penyebarannya, simak langkah yang harus dilalkukan jika belum divaksin 

Strain varian Delta ini memiliki mutasi pada protein spike yang menyebabkannya lebih mudah menginfeksi sel manusia.

Artinya, manusia lebih mudah terinfeksi virus ini dan mudah juga menularkannya kepada orang lain.

Bahkan saat ini Delta menjadi varian Covid-19 dominan pada kasus-kasus infeksi di AS.

Para peneliti juga mengatakan bahwa varian ini 50% lebih mudah menular daripada varian Alpha asal Inggris.

Pakar kesehatan memperkirakan bahwa rata-rata orang yang terinfeksi varian Delta menyebarkannya ke tiga atau empat orang lain.

Berbanding jauh dengan Covid-19 asli yang diprediksi dapat menulari satu atau dua orang lain, menurut Yale Medicine.

Baca juga: Menyisir Beberapa Titik Keramaian, Satgas Covid-19 Paser Berlakukan Swab Antigen di Tempat

2. Apa saja gejalanya?

Gejala varian Delta relatif mirip dengan Covid-19 biasanya, termasuk batuk-batuk, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

Namun, data dari ZOE COVID Symptom Study mengatakan, bahwa pasien Covid-19 varian Delta di Inggris melaporkan beberapa gejala yang berbeda.

Pada pasien yang terinfeksi varian ini, gejala batuk dan anosmia atau kehilangan penciuman tampak kurang umum.

3. Seberapa mematikan varian Delta?

Saat ini para ilmuwan masih melakukan penelitian terkait seberapa mematikannya varian Delta.

Namun berdasarkan data rawat inap di Inggris dalam studi yang terbit di The Lancet, penderita Covid-19 varian Delta cenderung dirawat inap, kritis, hingga meninggal dunia.

Hal ini terutama terjadi kepada mereka yang belum divaksinasi.

4. Vaksinasi mengurangi risiko varian Delta

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved