Idul Adha
Imbas Kapal Barang Tak Masuk Nunukan, Harga Bawang Merah di Pasar Inhutani Naik Jadi Rp 35 Ribu/Kg
Jelang Idul Adha kapal barang tak beroperasi ke Nunukan, Kalimantan Utara. Kondisi ini menyebabkan harga bawang merah di Pasar Inhutani naik jadi Rp
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Jelang Idul Adha kapal barang tak beroperasi ke Nunukan, Kalimantan Utara.
Kondisi ini menyebabkan harga bawang merah di Pasar Inhutani Nunukan naik jadi Rp 35 ribu per kilogram.
Menurut Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Syamsul Daris, seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya, kapal barang dari Sulawesia tidak beroperasi hingga lebaran usai.
Hal itu membuat harga bawang merah di Pasar Inhutani Nunukan naik dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
"Harga bawang merah naik jadi Rp 35 ribu per kilo, karena kalau jelang lebaran begini kapal barang tidak beroperasi. Seminggu kemudian baru beroperasi lagi," kata Syamsul Daris kepada TribunKaltara.com, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Bawang Merah di Pasar Jamaker Nunukan Naik, Pedagang: Cabe Rp 70 Ribu/Kg
Demikian juga harga bawang putih naik dari Rp 26 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram.
Selain itu, harga tomat Rp 18 ribu per kilogram. Sedangkan, harga cabai naik, yang sebelumnya Rp 80 ribu per kilogram kini naik jadi Rp 85 ribu per kilogram.
"Kalau cabai naik 5 ribuan lah. Saat ini harga sembako fluktuatif. Tetapi mengenai ketersediaan sembako di Pasar Inhutani ini masih aman saja. Beras juga masih banyak stoknya," ucapnya.
Tak hanya itu, Syamsul mengaku sepekan ini, banyak pedagang daging sapi di pasaran Nunukan mulai menjajakan daging dagangannya.
Sehingga, harga daging sapi saat ini terbilang normal, yakni mulai Rp 130-140 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga tulang sapi mulai Rp 110-120 ribu per kilogram.
Baca juga: Jelang Idul Adha 1442 H, Harga Cabai di Tarakan Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram
"Harga daging normal karena besok sudah mulai pemotongan hewan kurban. Di Nunukan juga banyak yang ternak sapi, sehingga mudah ditemukan di pasaran. Makanya harganya tidak terlalu mahal," ujarnya.
Syamsul menuturkan, pagi tadi ia melakukan pengecekan langsung ke Pasar Inhutani dan beberapa pasar lainnya, mengenai ketersediaan sembako jelang Idul Adha.
Di samping itu, Syamsul didampingi pengelola pasar juga memberikan imbauan agar taat protokol kesehatan kepada para pengunjung yang sedang berbelanja.
Dari pantauan di lapangan pagi tadi, tak sedikit pengunjung Pasar Inhutani Nunukan yang datang berbelanja kebutuhan sembako.