Virus Corona
Isolasi Mandiri di Rumah karena Terpapar Covid-19? Ini 12 Hal Penting Dilakukan Agar Cepat Sembuh
Meski tidak memiliki gejala, seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
TRIBUNKALTIM.CO - Penyebaran Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
Penyebaran virus Corona hampir terjadi di seluruh provinsi di Indonesia.
Tak hanya menjangkiti orang dewasa atau orang tua, Covid-19 varian baru juga tak pandang umur dan bisa menjangkiti balita dan anak-anak.
Tingkatan gejala pasien Covid-19 pun dibagi dalam 4 tingkatan.
Mulai dari pasien tanpa gejala, ringan, sedang hingga berat.
Baca juga: Sebagai Tempat Isolasi Mandiri, Kini Rusunawa Guntung Bontang Tampung 25 Pasien Covid-19
Meski tidak memiliki gejala, seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri di rumah agar orang-orang di sekitar tidak tertular.
Isolasi mandiri di rumah dilakukan dengan tujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP(K), dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan bahawa orang yang positif Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala wajib melakukan isolasi mandiri.
“Anda tidak dibolehkan isolasi mandiri kalau Anda sesak napas. Jadi, tolong dihitung frekuensi napasnya, dalam satu menit ada berapa tarikan napas. Kalau lebih dari 24 kali, itu tandanya Anda sesak dan harus ke fasilitas kesehatan,” ujar dr. Erlina dalam Webinar bertajuk “Isolasi Mandiri Pasien Covid”, Jumat, 2 Juli 2021.
Selain gejala sesak napas, menurut dr. Erlina, saturasi oksigen di bawah 94 persen juga merupakan tanda pasien Covid-19 harus dibawa ke fasilitas kesehatan.
Baca juga: Dapur Umum di Gang Seratai Paser, Penuhi Kebutuhan 92 Warga yang Isolasi Mandiri Covid-19
Lebih lanjut, dr. Erlina memaparkan syarat seseorang bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, yakni sebagai berikut:
1. Di rumah ada ruang sendiri yang terpisah dari orang lain.
2. Tidak serumah dengan anggota keluarga yang berisiko tinggi, seperti bayi, lansia, orang dengan sistem imun yang rendah, atau anggota keluarga yang mempunyai penyakit diabetes, hipertensi, dan jantung.
dr. Erlina mengatakan, jika tidak memenuhi dua kriteria tersebut, pasien Covid-19 tidak dianjurkan melakukan isolasi mandiri di rumah dan diminta untuk segera menghubungi fasilitas kesehatan.
Bagi pasien Covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri di rumah, dr. Erlina memaparkan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan setiap hari.