Virus Corona di Berau
Jenazah Covid-19 di Berau Kini Bisa Dimakamkan pada TPU Umum Sesuai Lokasi Terdekat
Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, sudah bisa dimakamkan di pemakaman umum.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, sudah bisa dimakamkan di pemakaman umum sesuai dengan lokasi terdekat.
Demikian diutarakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi kepada TribunKaltim.co pada Rabu (21/7/2021).
Dia menjelaskan, hal tersebut telah terlaksana di Kecamatan Biduk-biduk.
"Sekarang sudah bisa, ya tidak bisa dipungkiri lahan pemakaman semakin menipis dan kondisi wilayah untuk ke Tanjung Redeb lumayan jauh, jika kasus nya berada di perkampungan," jelasnya.
Baca juga: Zona Merah di Pedalaman Berau, Banyak Kasus Positif Covid-19 di Kampung Merabu
Beberapa pertimbangan lain, juga adanya pemberlakuan hal yang sama di daerah pulau Jawa.
"Semua bisa kita lakukan di TPU (tempat pemakaman umum) mana saja. Cuma dalam proses pemakamannya itu menggunakan SOP (standard operating procedure) protokol Covid," lanjutnya.
Ingat Ada Ketentuannya
Namun menurut Iswahyudi, tentu ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan.
Yakni seperti jauh dari pemukiman, dan tidak dekat dengan saluran air.
Sehingga bisa dilaksanakan masing-masing Kecamatan.
Lanjutnya sesuai dengan arahan Sekda, kemungkinan besar akan ada pembentukan tim penguburan jenazah di perkampungan.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Berau Melonjak, RSUD Abdul Rivai akan Tambah Ruang Isolasi
"Tapi kalau masyarakat kampung isolasinya di Abdul Rivai, tentu kita kubur di pemakaman Covid-19 yang tersedia," bebernya.
Dan dia membantah bahwa ada jenazah pasien Covid-19 yang bisa diambil pihak keluarga lalu dilakukan upacara pemakaman seperti dalam keadaan normal.
Sejauh ini kasus kematian di Berau hampir terjadi setiap hari berturut-turut.
Data terbaru per 19 Juli 2021 yakni melalui Data Dinas Kesehatan Berau, kini berjumlah 6.673 kasus, masih menjalani perawatan 1.048 kasus dan meninggal 148 kasus.
Baca juga: Mengenal Aplikasi Pemantauan Kampung Labanan Makmur Berau dalam PPKM Darurat
"Kami upayakan untuk menekan angka kematian, saya harap cepat untuk melapor jika ada gejala," tutupnya. (*)