Virus Corona di Tarakan
PCR Mulai Langka bagi Pelaku Perjalanan di Tarakan, Dialihkan untuk Kegiatan Tracing Kontak Erat
Beberapa hari terakhir jelang Idul Adha, lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 meningkat secara signifikan.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Beberapa hari terakhir jelang Idul Adha, lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 meningkat secara signifikan.
Hal ini menyebabkan sejumlah rumah sakit yang selama ini menyediakan layanan PCR bagi pelaku perjalanan dialihkan untuk kegiatan tracing terhadap kontak erat konfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Tarakan dr. Witoyo membeberkan, layanan RT PCR di tiga rumah sakit selama ini digunakan untuk masyarakat umum yang ingin berangkat keluar Kaltara dan masuk ke daerah yang masuk dalam PPKM Darurat.
Tiga rumah sakit tersebut, di antaranya RSUD Tarakan Provinsi Kaltara, Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) dan Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Ilyas Tarakan.
“Dan memang sekarang seperti di RSUKT, petugasnya ada yang positif. RSUD juga sementara belum bisa buka layanan PCR lagi,” ujarnya.
Baca juga: Plt Dirut RSUD Tarakan Sebut Varian Virus Delta Lebih Cepat Menular
Saat ini diketahui baru Rumkital Ilyas Tarakan yang masih membuka layanan PCR bagi pelaku perjalanan, namun layanannya juga dibatasi.
“Kalau mau perjalanan mendadak disilakan ke KKP saja. PCR memang sementara ini terbatas. Kemarin sudah dirapatkan dan diusahakan mau ditambah. Sekarang rata-rata pakai PCR khusus daerah PPKM darurat,” bebernya.
Sementara itu Walikota Tarakan dr. Khairul, M.Kes mengatakan, memang saat ini pelayanan RT PCR sudah berjalan.
Namun, lanjutnya, saat ini PCR diprioritaskan untuk pasien dan tracing kontak.
Ia mengemukakan karena PPKM Darurat diperpanjang lagi di beberapa wilayah di Indonesia sangat berdampak di daerah yang tak masuk dalam PPKM Darurat.
“Harus disiapkan tentunya bagi mereka yang darurat membutuhkan. Misalnya ada orang tua meninggal, pelaku perjalanan bisa menggunakannya atau yang sakit ingin berobat, ini harus dipikirkan,” ujarnya.
Baca juga: Kasus Positif Covid Melonjak, Ruang Perawatan dan Isolasi RSUD Tarakan Terisi 30 Persen
Ia menambahkan saat ini tiga rumah sakit yang melayani RT PCR diprioritaskan kepada pasien konfirmasi positif Covid-19.
“Harus diprioritaskan untuk yang dirawat. Karena ada jangka laporan yang harus di-follow up. Sekian hari harus PCR lagi,” ujarnya.
Di sisi lain ia melanjutkan, ada juga tenaga medis yang bertugas di bagian pemeriksaan RT PCR terpapar Covid-19.
Dan mereka harus melakukan isolasi mandiri. Artinya semakin berkurang tenaga medis yang ahli dalam bidang itu.