Virus Corona di Nunukan
Empat Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Terpapar, BPBD Nunukan Butuh 10 Orang Lagi
Sebanyak 4 relawan pemakaman jenazah Covid-19 di Nunukan terpapar virus corona, belum lama ini.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Sebanyak 4 relawan pemakaman jenazah Covid-19 di Nunukan terpapar virus corona, belum lama ini.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Nunukan, Hasanuddin menyakini, terpaparnya 4 relawan itu, tak ada kaitannya dengan sebagai petugas pemakaman jenazah Covid-19.
Lantaran, saat melakukan aktivitas pemakaman, relawan selalu mengenakan alat pelindung diri yang lengkap, sesuai SOP pemakaman jenazah Covid-19.
"Kemungkinan teman-teman relawan itu ada kegiatan di luar dan kontak erat dengan orang yang sudah terjangkit Covid-19, sehingga terpapar," ujar Hasanuddin.
"Relawan ini kan biasanya tempat kumpulnya di markas PMI. Jelasnya kami pastikan bukan dari kegiatan pemakaman," kata Hasanuddin kepada TribunKaltara.com, Sabtu (24/7/2021), pukul 12.00 Wita.
Baca juga: Info Lowongan jadi Relawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Samarinda, Simak Syaratnya
Menurut Hasan, hari ini merupakan hari ketiga 4 relawan itu menjalani isolasi mandiri di markas PMI.
"Kebetulan mereka tidak memiliki gejala, sehingga disarankan isolasi mandiri di markas PMI," ucapnya.
Dia menjelaskan, petugas pemakaman merupakan unsur dari Satgas Covid-19 yang terdiri dari relawan PMI maupun relawan BPBD.
Untuk jumlah petugas pemakaman ada 22 orang. Sementara itu khusus tim penggali makam ada 8 orang.
"Total relawan pemakaman termasuk tim penggali makam ada 30 orang. Teknisnya, sekali pemakaman itu petugas pemakaman ada 8 orang. Dan itu diroling. Kecuali tim penggali makam ya tetap. Apalagi angka kematian meningkat dalam 2 minggu terakhir," ujarnya.
Baca juga: Bantu Unit Pemulasaran RSUD AW Syahranie, Pemkot Distribusikan Tenaga Relawan di Tiap Kecamatan
Sehingga, wajar bila relawan terpapar virus corona akibat kelelahan. Bahkan, Hasan mengaku kaget, akibat
seminggu belakangan ini, pemakaman jenazah Covid-19 hampir tiap hari dan jumlahhya dua orang per hari.
"Biasanya pemakaman seminggu sekali kalau ada. Sebulan kadang hanya beberapa. Ini seminggu hampir tiap hari dua pasien yang meninggal dunia," kata Hasan.
"Kejadian terakhir yang melelahkan, kami dari pagi sampai pukul 04.00 Wita. Saat itu ada dua pemakaman dan lagi hujan deras. Jadi anggota hujan-hujanan di lapangan. Hari ini ada dua kami makamkan. Saya sebentar ikut tugas juga," tuturnya.
Lanjut Hasan,"Siang nanti ada dua jenazah lagi. Otomatis ada dua regu. Saya regu pertama, berselang dua jam baru regu dua turun," ungkapnya.
Hasan mengatakan, saat ini pihaknya menerima siapa saja yang benar-benar siap menjadi relawan pemakaman jenazah Covid-19.
Baca juga: Warga Nunukan dan Relawan Gotong Royong Bersihkan Fasilitas Rumah Ibadat & Pemerintahan Usai Banjir