Virus Corona
Jangan Sampai Stres, Ini 5 Faktor Bisa Menyebabkan Gejala Berkepanjangan pada Pasien Covid-19
Long Covid bisa terjadi bukan hanya pada orang tua namun juga untuk orang yang lebih muda.
TRIBUNKALTIM.CO - Jangan sampa stres, ini 5 faktor bisa menyebabkan gejala berkepanjangan pada pasien Covid-19.
Sejumlah orang yang terpapar Covid-19 mengeluhkan gejala yang berkepanjangan.
Bahkan bagi sebagian pasien, gejala virus Corona yang mereka alami bahkan lebih dari dua pekan alias dua Minggu.
Terutama bagi pasien telah selesai menjalani isolasi mandiri atau dinyatakan sembuh dari Covid-19
Baca juga: 6 Jenis Obat Ini Tak Boleh Dikonsumsi Saat Isolasi Mandiri Covid-19, Dampaknya Bisa Mengancam Nyawa
Tak jarang dari mereka masih memiliki risiko untuk mengalami gejala berkepanjangan.
Dilansir dari TribunWow.com dengan judul artikel Ini Beberapa Faktor yang Bisa Sebabkan Gejala Berkepanjangan pada Pasien Covid-19, fenomena itu disebut dengan long Covid.
Long Covid bisa terjadi bukan hanya pada orang tua namun juga untuk orang yang lebih muda.
Menurut dr. Luluk Adi Pratikno, Sp.P, M.Kes, yang merupakan dokter spesialis paru di RS Mardi Rahayu, Kudus, Long Covid sendiri merupakan fenomena di mana pasien Covid-19 masih mengalami gejala lebih dari tiga minggu sejak ia dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Untuk gejala yang timbul dalam jarak 3 minggu hingga 12 minggu disebut dengan sindrom akut pasca-Covid.
Sedangkan jika masih ada gejala di atas 12 minggu dinamakan sindrom kronis pasca-Covid.
"Setiap orang bisa memiliki gejala berbeda," ujarnya dalam diskusi yang disiarkan di Youtube RS Mardi Rahayu, Sabtu (24/7/2021).
Baca juga: Baru 25 Persen Penduduk Kaltim Divaksin Covid-19, Tiga Daerah Ini Jadi Prioritas
Kebanyakan orang yang mengalami long Covid biasanya hilang sebelum 12 minggu, namun ada juga gejala yang menetap.
Hingga hari ini belum ada mekanisme yang pasti sebagai penyebab utama long Covid.
Namun, dr. Luluk menyebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya berbagai keluhan berkepanjangan setelah terinfeksi Covid-19.