Berita Viral

Nasib Oknum Anggota DPRD Pangkep, Bangun Tembok Tutupi Pintu Rumah Tahfidz Akhirnya Dirobohkan

Tembok yang dibangun Anggota DPRD Pangkep dari Fraksi PAN, H Amiruddin itu dirobohkan setelah dilangsungkan pertemuan musyawarah.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co dari Tribun-Timur
Petugas dibantu warga bongkar tembok (kiri) anggota DPRD Pangkep Amiruddin (kanan). setelah menuai sorotan tembok yang dibangun Amiruddin yang menutupi pintu rumah tahfidz akhirnya dibongkar oleh petugas. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib oknum anggota DPRD Pangkep, bangun tembok tutupi pintu rumah Tahfidz akhirnya dibongkar.

Anggota DPRD Pangkep dari Fraksi PAN, H Amiruddin belakangan menuai sorotan dari masyarakat maupun warga net.

Pasalnya Amiruddin disebut membangun tembok di jalan fasilitas umum (Fasum) yang menutupi pintu rumah Tahfidz dan pintu rumah warga.

Bangunan tembok yang menutupi pintu belakang Rumah Tahfidz terjadi di Jl Ance Dg Ngoyo, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Setelah menuai sorotan dari berbagai pihak kini bangunan tembok tersebut akhirnya dirobohkan.

Baca juga: Tak Suka Depan Rumahnya Dilalui Orang, Oknum Anggota DPRD Pangkep Bangun Tembok Setinggi 3 Meter

Tembok yang dibangun Anggota DPRD Pangkep dari Fraksi PAN, H Amiruddin itu dirobohkan setelah dilangsungkan pertemuan musyawarah.

Dilansir dari Tribun-Timur.com dengan judul artikel Tembok Penutup Akses Jalan ke Rumah Tahfidz di Makassar Akhirnya Dirobohkan, pertemuan itu dihadiri langsung H Amiruddin dan beberapa elit PAN Sulsel serta pihak kecamatan setempat.

"Kami tadi datang ke lokasi, ternyata pihak keluarga pak Amiruddin sudah ada di lokasi. Jadi kami berdialog," kata Camat Panakkukang Thahir Rasyid.

"Setelah berdialog mereka memahami kesalahannya dan bersedia membongkar, jadi saya persilahkan membongkar," sambungnya.

Thahir Rasyid, mengaku sempat melakukan pembongkaran simbolis yang disaksikan langsung oleh H Amiruddin.

"Selanjutnya saya secara simbolis (membongkar), H Amir menyaksikan dan selanjutnya dilanjutkan sama Satpol PP," ujarnya.

Respon pihak pengurus Rumah Tahfidz pun kata Thahir, menyambut baik pembongkaran itu.

"Alhamdulillah, sudah saya arahkan saling memaafkan dan memperbaiki hubungan kedepan," tutur Thahir.

H Amiruddin yang ditemui di lokasi juga mengatakan hal yang sama.

"Jadi ini dirobohkan, hasil musyawarah PAN dan keluarga saya dengan pihak di situ (Rumah Tahfidz) dengan Pak RW, pak Lurah, Pak Camat, Pak Kapolsek dan Pak Danramil semua hadir. Ketua PAN dalam hal ini pak Kahfi," ujarnya.

"Kita sepakat semua untuk membongkar, jadi ya tadi semua sudah clear," sambungnya.

Baca juga: Lahan Fasum Dibangun Tembok 3 Meter, Oknum Anggota DPRD di Sulsel Tutup Akses Jalan ke Rumah Tahfiz

Sebelumnya diberitakan, Warga RT 2, RW 5, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar, resah dengan adanya pagar tembok yang berdiri di atas jalanan setapak atau fasilitas umum.

Pasalnya, selain berdiri di atas Fasum, pagar tembok itu juga menutup akses pintu belakang salah satu rumah Tahfidz Alquran.

Begitu juga dengan pintu belakang salah satu rumah warga yang tepat di samping rumah Tahfidz, juga terhalang pagar tersebut.

Pelaku pemagaran atau yang membangun pagar tembok itu, adalah salah seorang warga bernama Amiruddin.

Amiruddin diketahui merupakan anggota DPRD Kabupaten Pangkep dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

"Alasannya dia (Amiruddin) tutup karena ini anak-anak Tahfidz ribut katanya karena sering mengaji di sini," kata Ketua RW 5, Abd Azis saat ditemui di lokasi, Jumat (23/6/2021) siang.

Abd Azis menjelaskan, jalan setapak di belakang rumah Tahfidz itu kerap dijadikan lokasi bermain sambil belajar mengaji para santri.

Lokasi yang dimaksud Abd Azis itu, tepat di depan rumah sang anggota DPR (Amiruddin).

"Jadi ini anak-anak Tahfidz, sering belajar ngaji di sini sambil main. Di sini juga anak-anak Tahfidz sering lewat kalau ke masjid salat ashar," ujarnya.

Baca juga: Komisi II DPRD PPU Minta Pemkab Evaluasi Program Seragam Gratis, toh Tak Dipakai Juga

Meski bukan jalur utama peserta didik rumah Tahfidz ke masjid, pagar yang dibangun Amiruddin itu dirasa janggal lantaran berdiri di atas fasilitas umum.

"Bisa lewat depan, tapi kan jauh mutar kasihan ini anak-anak kalau mau ke masjid. Dan, ini lokasi memang Fasum sebenarnya," beber Azis.

Azis juga menegasikan, pagar batu itu dibangun oleh Amiruddin yang merupakan legislator Pangkep.

"Pak Amiruddin namanya, anggota DPRD Pangkep. Tiap Sabtu-Minggu, biasa baru datang ke sini di rumahnya," ungkap Azis.

Di lokasi yang sama, Bhabinkamtibmas Kelurahan Masale, Bripka Muh Rais mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak kecamatan untuk mencari jalan keluar atas persoalan itu.

"Kami selaku Bhabinkamtibmas tentunya mengimbau warga untuk tidak terprovokasi melakukan tindakan yang bisa berakibat gangguan khantibmas. Sehingga, kami menempuh jalur ke pihak kecamatan," kata Muh Rais.

Hasilnya, lanjut Muh Rais, Camat Panakkukang Thahir Rasyid dan petugas Satpol PP kecamatan telah datang meninjau lokasi pagi tadi.

"Merespon keluhan warga, bapak Camat Panakkukang, bersama Satpol PP, Babinsa dan kami Bhabinkamtibmas telah datang meninjau lokasi tadi pagi dan segera akan menyurati yang bersangkutan (Amiruddin)," ujarnya.

Upaya penguatan itu, kata Muh Rais, akan dilakukan sebanyak tiga kali.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Paser Serap Aspirasi Warga di 3 Desa, Terutama Peningkatan Infrastruktur

Jika dalam tiga kali penyuratan itu tidak direspon, maka pihak kecamatan akan merobohkan paksa pagar tembok yang berdiri di atas Fasum tersebut.

Amiruddin dipanggil oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan

Kepada DPW PAN Sulsel, mengatakan Amiruddin mengakui membangun tembok tersebut.

Namun ia beralasan tembok itu pernah berdiri sebelumnya. Amiruddin memutuskan membangunkannya kembali.

"Semalam Saya Komunikasi Pak Amiruddin. Penjelasannya Pak Amir ke saya, tembok tersebut sebenarnya pernah ada sejak perumahan itu dibangun," kata Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Andi Muhammad Irfan AB kepada Tribun Timur Sabtu (24/7/2021)

Kepada Irfan AB, Amiruddin beralasan merasa terganggu dengan anak-anak kecil yang sering bermain bola depan rumahnya, bukan terganggu aktivitas mengaji di rumah Tahfiz.

Berikut penjelasan Amiruddin yang disampaikan kepada Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Andi Muhammad Irfan AB:

Tembok tersebut sebenarnya pernah ada sejak perumahan itu dibangun. Cuma pernah dibobol karena permintaan warga waktu itu yang ingin membangun rumahnya.

Akhirnya tembok tersebut dibobol, tetapi setelah rumah warga bersangkutan selesai dibangun tembok tidak ditutup kembali.

Baca juga: Ada Daerah Tak Lancar Air Bersih, DPRD Kukar Akan Panggil Perumda Tirta Mahakam

Sementara itu tanah kosong yang ada depan rumah Amiruddin dijadikan tempat main bola oleh anak Tahfiz, sehingga Amiruddin merasa terganggu.

Demikian juga pagar rumah milik Amiruddin disebutkan dijadikan tempat berjemur. Akhirnya Amiruddin merasa terganggu.

Akhirnya Amiruddin memutuskan kembali buat tembok. Tembok itu sendiri adalah bagian belakang rumah tahfiz.

Sementara itu Rumah tahfiz memiliki akses jalan dari depan, jadi yang ribut bukan mengajinya tapi main bola dan berjemur di pagar milik Amiruddin.

Warga Datangi Legislator PAN

Sekelompok warga mendatangi rumah anggota DPRD Pangkep Amiruddin, Jumat (23/7/2021) malam.

Rumah Amiruddin berada di Jl Anca Dg Ngoyo, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Baca juga: Pembelajaran Jarak Jauh Masih Lanjut, Anggota DPRD Kutim Minta Disdik Evaluasi

Kedatangan mereka meninjau tembok yang dibangun di atas jalan setapak depan rumah legislator PAN tersebut.

Pasalnya, tembok tersebut menutupi akses jalan pintu belakang Rumah Tahfidz dan satu rumah warga lainnya.

"Iya ada tadi lebih sepuluh orang datang, mereka meninjau tembok yang menutup pintu belakang rumah Tahfidz," kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Masale, Bripka Muh Rais dikonfirmasi via WhatsApp.

Kedatangan kelompok warga itu lanjut Muh Rais disambut Camat Panakkukang, Thahir Rasyid.

"Jadi tadi diberikan penjelasan oleh pak camat, jika mereka sudah menyurati setelah dibangun tembok," ujar Muh Rais.

Kedatangan kelompok warga berjalan lancar dan tertib.

"Alhamdulillah tadi semuanya berjalan lancar, tidak ada apa-apa karena sudah diberi penjelasan sama pak camat," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved