Virus Corona di Berau
Pasien Isolasi Mandiri di Berau, Banyak Meminta Bantuan Oksigen kepada Dinas Kesehatan
Beberapa masyarakat Berau yang menjalaniisolasi mandiri sudah banyak yang meminta bantuan tabung oksigen.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Beberapa masyarakat Berau yang menjalaniisolasi mandiri sudah banyak yang meminta bantuan tabung oksigen.
Memohon kepada Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Demikian dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Iswahyudi kepada TribunKaltim.co.
Dia menjelaskan, permintaan tersebut memang telah masuk ke mereka.
Baca juga: Pemilik Cafe di Kabupaten Berau Pertanyakan Aturan PPKM Level 4
Kendati Dinkes Berau mengakui tidak punya pasokan untuk diberikan kepada pasien isolasi mandiri.
“Sudah mulai terjadi, ada yang meminta oksigen ke kami. Sementara ini, belum bisa terpenuhi. Memang dari kami ini untuk masyarakat, tapi masuknya kan ke puskesmas dan RSUD,” jelasnya kepada TribunKaltim.co, Senin (26/7/2021).
Permintaan itu hadir lantaran diakui Iswahyudi rumah sakit memang hampir penuh, dan masyarakat memilih untuk isolasi mandiri.
Jika kondisinya parah, tentu pihaknya menyarankan untuk dibawa ke RSUD.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Kaltim dan Kaltara Defisit Oksigen 12 Ton per Hari
Tetapi, untuk penyembuhan isolasi mandiri jauh lebih baik, jika memiliki keluarga yang bisa memantau.
Sejauh ini banyak yang isolasi mandiri, dan diawasi oleh pihak keluarga yang sehat.
"Satgas Kelurahan hingga kampung juga memperhatikan untuk datang ke rumah-rumah,” ungkapnya.
Mengantisipasi tidak mampunyai, pihak Dinkes memberikan tabung oksigen.
Baca juga: Penuhi Pasokan Medis di Kaltim, PT SBM Hentikan Penjualan Oksigen Industri untuk Sementara
Sebagai saran, selama isolasi mandiri, pasien untuk senam dan melakukan posisi tertentu untuk meningkatkan kemampuan paru-paru untuk pernafasan yang lebih baik.
Contohnya seperti posisi sujud.
“Beberapa permintaan masuk ke kami, ada juga yang bertanya tempat untuk membeli tabung oksigen,” ungkapnya.
Tetapi Iswahyudi menjelaskan lebih baik tidak terlalu berbondong-bondong membeli tabung oksigen untuk persediaan.
Baca juga: Ruang Terbatas dan Kasus Covid Melonjak, Pemkab Berau akan Maksimalkan RSD Eks Hotel Cantika Swara
Mengingat pasien Covid-19 yang bergejala berat di rumah sakit juga sangat membutuhkan.
Jika memang pasien isolasi mandiri bergejala berat, tentu pihaknya akan gerak cepat menanganinya.

“Kalau sudah berat gejalanya, tolong lapor, jangan tidak lapor. Kami dari pemerintah tentu akan gerak cepat. Jangan sampai lambat untuk lapor,” tegasnya.
Sementara itu, pihaknya juga sudah menggodok pengadaan tabung oksigen maupun mencari peminjaman tabung.
Baca juga: Beri Peringatan Keras, Kapolda Kaltim Soroti Oknum Penimbun Obat-obatan dan Naikkan Harga Oksigen
Hal itu dilakukan untuk mendukung wilayah yang jauh. Sehingga dapat bertahan dalam lokasi yang jauh.
Untuk pengadaan di daerah seperti Kelay, Segah kami sekarang coba lakukan ya.
"Agar seperti daerah jauh di Kampung kemarin tidak terulang kembali," tutupnya.
Sementara itu, rilis terbaru per tanggal 24 Juli 2021, jumlah kasus positif sebanyak 1.383.
Dan angka kesembuhan meningkat 96 kasus. (*)