Virus Corona

Fakta Polisi di Berau Rela Rumahnya Jadi Tempat Isolasi Mandiri 12 Santri, Ada Yatim Piatu

Aksi heroik personel kepolisian kali ini bukan soal menangkap penjahat kelas kakap, namun sebagai pahlawan Covid-19, khususnya untuk 12 santri.

Editor: Heriani AM
DOKUMENTASI/PRIBADI
Brigadir Polisi Apriliando menjadikan rumahnya sebagai tempat isolasi mandiri bagi belasan santri. Para santri ini sebelumnya kontak dengan santri lainnya yang terpapar Covid-19. Belasan santri dari Pondok Pesantren Yayasan Hubbul Yatama Wal Masakin dinyatakan negatif dan menjalani isolasi mandiri. DOKUMENTASI/PRIBADI 

"Belasan santri yang positif kini masih dalam menjalani tahap penyembuhan secara intensif dan tetap menjalani aktivitas seperti biasanya seperti belajar daring, dan ilmu pendidikan keagamaan islam di lingkungan yayasan secara tertutup," kata pria yang saat ini dinas di Satlantas Polres Berau ini.

Baca juga: Angka Kematian Covid di Berau Capai 13 Kasus pada Rabu, 28 Juli 2021, Rumah Sakit Penuh Jadi Pemicu

Angka Kematian Akibat Covid-19 di Berau Tinggi, Rumah Sakit Penuh

Angka kematian tertinggi Berau terjadi pada Rabu (28/7/2021), yakni per hari mencapai 13 kematian.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi membenarkan pasien yang meninggal dunia mencapai 13 orang.

Dan total pasien meninggal dunia di Berau mencapai 194 kasus.

Menurutnya, jumlah ini dalam hitungan Case Fatality Rate, skala nasional dan provinsi masih rendah yakni di bawah 3 persen.

Namun, dalam hitungan harian, kasus kematian cukup tinggi di Berau.

“Ada tiga pasien isoman yang meninggal dunia,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co.

Iswahyudi mengungkapkan kan, faktor penyebab tiga pasien isoman tersebut meninggal dunia adalah, penuhnya RSUD Abdul Rivai, serta jarak tempuh salah satu pasien.

Lantaran salah satu pasien isman yang meninggal dunia adalah warga Bidukbiduk sehingga terlambat dibawa.

Baca juga: Banyak Hotel Tolak DIfungsikan untuk Pasien Isoman, Pemkab Berau Siagakan GOR

“Satu pasien meninggal dunia saat hendak dirujuk. Dan satunya lagi sudah dirujuk, namun begitu sampai, sudah dalam keadaan meninggal. Kita tidak bisa pungkiri. Kondisi di RSUD memang sudah full,” tuturnya.

Sebelumnya, Iswahyudi menjelaskan hanya satu kasus pasien isolasi mandiri yang meninggal kemarin, dan kini terjadi kembali.

Pada kesempatan yang berbeda, hal ini mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Berau, Madri Pani.

Menurutnya kinerja yang ditunjukan Pemkab Berau, Tim Satgas, dan TNI Polri telah maksimal.

Hanya saja, saat ini fasilitas yang kurang memadai, salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai, yang sudah penuh kapasitasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved