Virus Corona

Varian Delta Plus Teridentifikasi di Indonesia, Apa Perbedaan Gejala dengan Covid-19 Varian Delta?

peneliti menemukan mutasi baru yakni varian delta plus. Bagaimana sebenarnya karateristik dari Virus Corona varian delta plus.

Freepik
Ilustrasi virus Corona, virus corona varian delta plus telah teridentifikasi di Indonesia, bagaimana gejala dari varian baru Covid-19 ini 

Risiko Varian Delta Plus

"Untuk saat ini, varian ini tampaknya tidak umum, saat ini hanya menyumbang sebagian kecil dari urutan Delta," bunyi keterangan WHO kepada Reuters.

“Delta dan varian lain yang menjadi perhatian tetap menjadi risiko kesehatan masyarakat yang lebih tinggi, karena mereka telah menunjukkan peningkatan penularan,” tambah WHO.

Menurut INSACOG, varian Delta Plus menunjukkan risiko:

- Peningkatan transmisibilitas

- Ikatan yang lebih kuat dengan reseptor sel paru-paru

- Potensi pengurangan respons antibodi monoklonal.

Perbedaan Delta dan Delta Plus

Dikutip dari dnaindia.com, yang membuat varian Delta Plus menjadi perhatian global adalah bahwa varian tersebut menunjukkan mutasi yang diperoleh dari strain Delta, yang pertama kali ditemukan di India, dan strain Beta, yang ditemukan di Afrika Selatan.

Mutasi baru dari strain B.1.617.2 atau varian Delta, seperti yang disebutkan oleh WHO, telah ditemukan memiliki dua mutasi bergradasi L452R dan P871R.

Menurut Dr Raman R Gangakhedkar, mantan kepala ilmuwan epidemiologi dan penyakit menular di ICMR, kedua mutasi ini menambah efisiensi transmisi yang lebih tinggi sehingga varian dapat menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lain atau dapat masuk ke dalam sel jauh lebih efisien dibandingkan dengan strain lain yang ada.

Baca juga: Tolong Selamatkan Anakku Terungkap Pesan Pilu Sang Ibu Sebelum Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Selanjutnya, varian Delta Plus, juga dikenal sebagai AY.1, telah memperoleh mutasi K417N dari varian Beta.

Varian Beta dikenal untuk mengurangi kemanjuran vaksin terhadapnya, dibandingkan dengan varian Alpha dan Delta.

Varian Delta Plus dilaporkan menyebar hampir 60 persen lebih cepat daripada varian Delta.

Gejala dan Pengobatan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved