Virus Corona

'Tolong Selamatkan Anakku' Terungkap Pesan Pilu Sang Ibu Sebelum Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Jumlah bocah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dunia akibat covid-19 bertambah.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Danish (8) dan Alita (3,5) kini menjadi yatim piatu karena kedua orangtua mereka wafat akibat terpapar Covid-19 satu bulan yang lalu. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO - Jumlah bocah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dunia akibat covid-19 bertambah.

Masih segar ingatan soal Vino, bocah asal Kutai Barat yang kehilangan kedua orangtua dan harus menjalani isolasi mandiri sendiri, Arga yang adzan di makam ibunya di Tenggarong, kini kisah serupa datang dari kota Samarinda.

Duka mendalam juga harus dirasakan Danish dan Alita, bocah asal Samarinda, Kalimantan Timur yang kehilangan ibu dan ayah di waktu yang berdekatan.

Orangtua kakak beradik Danish dan Alita meninggal dunia usai dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Perhatian Jokowi ke Vino & 4 Bocah Yatim Piatu Akibat Covid-19 di Kaltim, Video Call, Uang & Sepeda

"Tolong selamatkan anak-anakku, bawa dia ke rumah Ibu dan Bapak,"

Itulah pesan terakhir yang disampaikan oleh Binti Munfaidah (34) kepada adiknya Syaiful Huda, 2 hari sebelum meninggal di Rumah Sakit AW. Syahranie Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (26/6) lalu, akibat terpapar Covid-19.

Danish (8) dan Alita (3,5) kini menjadi Yatim karena kedua orangtua mereka wafat akibat terpapar Covid-19 satu bulan yang lalu
Danish (8) dan Alita (3,5) kini menjadi Yatim karena kedua orangtua mereka wafat akibat terpapar Covid-19 satu bulan yang lalu (TribunKaltim.co/ Rita Lavenia)

Nahasnya, pada Kamis (1/7) suaminya yang bernama Eko Prasetyo (35) juga menyusulnya karena tidak sanggup menahan duka kehilangan sang istri tercinta.

Siti Soleha (52) menerangkan Binti Munfaidah merupakan anak pertamanya dari empat bersaudara.

Ia menerangkan anak dan menantunya sudah menderita sakit sejak Minggu (20/6) lalu.

Namun karena memiliki penyakit asma, Siti dan suaminya Munir Rudiyono (54) mengira anak dan menantunya hanya sakit biasa.

Baca juga: Kisah 2 Bocah Yatim Piatu di Samarinda Dapat Perundungan, Orangtuanya Wafat Usai Kena Covid-19

"Tetapi karena tidak membaik akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit SMC, dan ternyata positif Covid-19," jelasnya.

Namun lanjutnya, karena anaknya tidak mau dirawat di SMC akhirnya pulang pada Kamis (24/6), dan kembali dirujuk ke RS. AW. Syahranie hingga akhirnya meninggal pada Sabtu (26/6).

"Kemudian menantu Saya (Eko Prasetyo) ketika mengetahui istrinya meninggal langsung drob juga. Dan 5 hari kemudian meninggal dunia juga," jelas wanita 52 tahun tersebut.

Binti Munfaidah dan Eko Prasetyo meninggalkan dua anak mereka yang bernama Danish Faeyza Raqilla Putra (8) dan Alita Ayudya Innara (3,5).

YATIM PIATU - Danish (baju hitam) bersama Alita (baju biru) yang tengah sibuk dengan smartphone yang berada di tangan mereka, Rabu (28/7/2021). Kedua bocah ini telah menjadi yatim piatu lantaran ayah ibunya meninggal dunia usai terpapar Covid-19. 
YATIM PIATU - Danish (baju hitam) bersama Alita (baju biru) yang tengah sibuk dengan smartphone yang berada di tangan mereka, Rabu (28/7/2021). Kedua bocah ini telah menjadi yatim piatu lantaran ayah ibunya meninggal dunia usai terpapar Covid-19.  (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Siti yang didampingi suaminya, Munir, mengatakan kini kedua cucu mereka tinggal bersama mereka di rumah yang berada di Jalan Rajawali Dalam 1, RT 10, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved