Berita Nasional Terkini
LENGKAP KISAH RAFAEL Akhirnya Bisa Lulus Calon Bintara Polri, Menangis saat Namanya Mendadak Hilang
Rafael Walalangi lulus calon siswa (casis) Bintara Polri setelah Kapolri dan Kapolda Sulut turun tangan, simak kisah lengkapnya
Hal senada juga disampaikan ayah Rafael Walalangi, Kenly Malalangi.
"Saat tahu anak kami Lulus, kami sangat bersukacita."
"Perjuangan selama berbulan-bulan akhirnya membuahkan hasil," ucapnya.
3. Nama Hilang di Pengumuman Susulan
Sayangnya, kebahagiaan Rafael Walalangi tak berlangsung lama.
Tujuh hari setelah pengumuman via siaran langsung, muncul pengumuman susulan dari Polda Sulut.
Dalam pengumuman yang dirilis pada Kamis (29/7/2021), nama Rafael Walalangi mendadak hilang dari daftar keLulusan.
Bahkan namanya sudah digantikan dengan nama orang lain.
"Padahal, saat pengumuman online pada 22 Juli, nama saya ada di nomor urut 22."
"Kami semua menyaksikan pengumuman secara online itu," ungkap Rafael Walalangi dengan terbata-bata sambil menunduk, Kamis (29/7/2021).
Rafael Walalangi menangis karena malu, kecewa dan bingung mengapa namanya bisa hilang di daftar pengumuman susulan.
"Saya menangis saat lihat nama saya tidak ada lagi pada daftar pengumuman kedua," kata Rafael Walalangi.
4. Ayah Rafael Walalangi Sempat Dipanggil Polda Sulut
Sebelumnya, sehari setelah pengumuman via siaran langsung, ayah Rafael Walalangi, Kenly Malalangi mendapat panggilan dari Polda Sulut.
Pada Jumat (23/7/2021), Kenly Malalangi mendatangi Polda Sulut. Ia diberitahu seorang anggota polisi, pengumuman penetapan sang anak Lulus tes casis Bintara Polri karena terjadi error.
"Waktu saya menghadap, mereka bilang ada error. Jadi, anak saya sebenarnya tidak Lulus."
"Mereka pun mulai mengemukakan alasan, tetapi saya tidak gubris lagi apa yang mereka katakan," kata Kenly, dilansir Tribun Manado.
Bahkan, mereka meminta Kenly menandatangani satu dokumen yang tidak tahu apa isinya.
"Saya menolak menandatangani dokumen itu, sebab saya yakin akan berakibat buruk pada anak saya," ungkapnya.
"Mereka berupaya agar saya menandatangani dokumen yang disodorkan, tetapi saya tolak."
"Bahkan, saat saya mau pulang dan menuruni tangga Polda Sulut, saya masih diminta untuk tanda tangan," papar Kenly.
Kekhawatiran Kenly akhirnya terjadi. Saat pengumuman susulan, nama anaknya Rafael Walalangi sudah tidak ada lagi dalam daftar.
"Saya kecewa, sedih, mengapa ini bisa terjadi?" katanya.
5. Reaksi Anggota DPR RI
Selain soal kabar Rafael Walalangi Lulus Polri,simak juga tanggapan dari DPR RI hingga Kompolnas seputar kasus yang sempat menjadi sororan publik ini.
Kisah Rafael Walalangi yang gagal lolos menjadi casis Bintara Polri menarik perhatian anggota DPR RI asal Sulut, Hillary Brigitta Lasut.
Legislator termuda di Senayan ini mempertanyakan proses dan prosedur pengumuman keLulusan tersebut.
"Kok bisa ya, sudah diumumkan secara virtual dan Lulus seleksi secara nasional, tapi beberapa hari kemudian dinyatakan tidak Lulus melalui surat."
"Ini ada apa?' ujar Hillary, ketika dihubungi, Kamis (29/7/2021).
Politikus asal Partai NasDem ini menaruh curiga apakah ada permainan orang dalam sehingga Rafael Walalangi yang sudah diumumkan Lulus, kemudian dinyatakan tidak Lulus.
"Mengapa terjadi seperti ini? Apakah ini ada permainan orang dalam atau gimana?"
"Yang pasti saya akan mempertanyakan ini langsung melalui surat kepada Presiden dan Kapolri. Kok bisa jadi begini," katanya.
Dalam surat terbuka untuk Presiden, Kapolri dan Kapolda Sulut, Hillary Brigitta Lasut mempertanyakan kejanggalan serta penjelasan terkait masalah gagal lolosnya Rafael Walalangi.
6. Respons Polda Sulut
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, ada panitia dalam seleksi.
"Dalam seleksi ini ada panitianya, kalau ada komplain peserta ke panitianya dan tanyakan kenapa," kata Jules Abraham, dikutip dari Tribun Manado.
Ia menerangkan, dalam seleksi penerimaan anggota Polri ada wadahnya dan itu urusannya panitia.
"Saat menyiarkan live sebelum ditutup acaranya sudah disampaikan pengumuman calon siswa bilamana ada yang merasa keberatan segera ke panitia," tegas Kabid.
"Nanti dari panitia jelaskan apa penyebabnya kalau dia tidak Lulus. Jadi komplain ke panitia. Keberatan ke panitia saja," kata dia.(*)