Virus Corona di Samarinda
Perlu Perbaikan Instalasi Listrik, RSI Samarinda Tetap Tangani Pasien Covid-19
Saat ini, sejak terjadinya peningkatan Covid-19, Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, menjadi salah satu rumah sakit.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini, sejak terjadinya peningkatan Covid-19, Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, menjadi salah satu rumah sakit yang banyak menangani pasien yang terpapar Covid-19.
Namun karena belum beroperasinya layanan rawat inap, pasien-pasien yang datang hanya mendapatkan pelayanan rawat jalan.
Demikian dibeberkan oleh Direktur RSI Samarinda, dr Didik Santoso kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (31/7/2021).
Dia mengatakan, pihaknya juga melakukan penanganan pasien Covid-19.
Baca juga: Terapkan PPKM Level 4, Warga Luar Samarinda Diminta Putar Balik, Polisi Lakukan 3T di Pos Penyekatan
Mulai dari pasien kondisi ringan hingga sedang.
Diiakui dr. Didik, sejak kasus Covid-19 meningkat, RSI juga "kebanjiran" pasien dengan keluhan gejala Corona.
Dengan baru beroperasinya IGD 24 jam di RS Islam Samarinda.
"Alhamdulillah kami bisa membantu menangani pasien dengan keadaan umum, ringan sampai sedang untuk mendapatkan pertolongan di IGD," ucapnya.
Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Memohon Maaf ke Warga dalam Penanganan Covid-19
Dikatakannya jumlah kunjungan IGD memang menjadi 2 kali lipat dari bulan Juni sebelumnya.
"Rata-rata pasien yang datang meningkat dengan keluhan khas gejala Covid-19," ucapnya.

Pinjamkan Tabung Oksigen
Sebagai bentuk kepedulian dan empati pada warga yang terpapar, RSI juga membantu meminjamkan tabung oksigen siap pakai.
Diberikan kepada pasiennya yang datang dengan keluhan gejala pun termasuk warga yang terpapar Covid-19.
"Kami membantu tabung hanya sebagian kecil, tidak bisa banyak, karena persediaan kami juga terbatas," katanya lagi.
Mengenai banyaknya dorongan dari berbagai pihak untuk mengembalikan fungsi RSI Samarinda.
Baca juga: RSI Samarinda Telah Beroperasi, Tersedia 67 Kamar Tidur Siap Pakai, Listrik Masih Jadi Kendala Utama
Tujuannya agar dapat melakukan layanan rawat inap di tengah gelombang kedua Covid-19, dr Didik menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat.
Karena pihaknya masih belum dapat melakukan layanan rawat inap dan layanan ICU.
"Karena belum terlaksananya perbaikan instalasi listrik di ruangan rawat inap kami," terangnya.
Mendapat Kunjungan Mendadak
Kemudian lanjutnya, pada tanggal 11 Juli 2021 lalu, pihaknya mendapat kunjungan mendadak dari Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro.
Hal ini dalam rangka melihat dari dekat fasilitas yang ada di RSI Samarinda untuk penanganan Covid-19 di Kota Samarinda.
Dijelaskannya, kunjungan Danrem 091/ASN tersebut bersifat mendadak untuk meninjau kondisi nyata RS Islam.
Dan memastikan, apakah fasilitas yang ada, bisa digunakan untuk membantu penanganan Covid-19.
Baca juga: RSI Samarinda Resmi Beroperasi, Banyak Tantangan untuk Kembali pada Masa Kejayaan Dulu
Kemudian hasil kunjungan tersebut akan dilaporkan ke Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto dan dibicarakan dengan Gubernur Kalimantan Timur, atau Muspida Provinsi.
"Kami sendiri sudah fasilitasi untuk komunikasi dengan yayasan," katanya.
Kesimpulannya masih banyak yang perlu dibenahi.
"Dan memerlukan biaya yang tidak sedikit," bebernya.
Baca juga: RSI Samarinda akan Dibuka, Komisi IV DPRD Kaltim Minta Pemerintah Lengkapi Fasilitas Penunjang
Namun demikian kata dia, hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar dari hasil kunjungan tersebut.
Dan ucapnya, kabar terakhir dari PT. MMP (Mandiri Migas Pratama), pihaknya masih perlu menunggu RUPS dan pengesahan anggaran PT MMP.
"Jadi nantinya jika terealisasi bantuan dana Pemprov melalui CSR PT MMP itu akan kita pakai untuk perbaikan instalasi listrik dan genset," tutupnya. (*)