Virus Corona

Cara Pelaku Pasar Modal Bisa Berinvestasi dan Menolong Sesama dalam Pandemi Covid-19

Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia.

Editor: Budi Susilo
HO/SRO
AKSI SOSIAL - E-flyer #InvestasiAndaMenolongSesama 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melakukan kegiatan sosial.

Agenda aksi itu untuk menanggulangi Covid-19. Kali ini, SRO mengajak investor pasar modal untuk berinvestasi sekaligus menolong sesama.

Seluruh pendapatan SRO dari transaksi Pasar Modal Indonesia yang dilakukan investor pada 9 Agustus 2021 mendatang akan dikonversi menjadi dana kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Tentu saja dalam rangka memperingati 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia) untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Baca juga: BEI Kaltim Gencar Sosialisasi Ajak Perusahaan Lokal untuk Gabung ke Pasar Modal Lewat IPO

Kegiatan tersebut antara lain pembuatan Sentra Vaksinasi, dana bantuan untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), pengadaan konsentrator oksigen dalam rangka Gerakan Oksigen untuk Indonesia, donor plasma, santunan untuk keluarga tenaga kesehatan yang gugur, dan bantuan untuk petugas pemakaman.

Pada tahap awal, dana untuk kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia ini akan dialokasikan dari fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral satu hari yaitu 9 Agustus 2021.

"Sebagai inisiatif dan bentuk kepedulian SRO untuk mendukung program pemerintah mengurangi dampak dari Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini," kata Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia dan Direktur KSEI, Syafruddin.

Syafruddin juga menambahkan, SRO akan mengajak pelaku pasar modal seperti Perusahaan Efek, Bank Kustodian, Perusahaan Penerbit Efek, Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana, Bank Pembayaran hingga Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) serta lainnya, untuk ikut serta berkontribusi pada kegiatan CSR ini.

Baca juga: Bursa Efek Indonesia dan SRO Selenggarakan Inovasi Edukasi Digital BEI untuk Pasar Modal

"Bentuk donasi dari pelaku Pasar Modal Indonesia dapat berupa uang tunai maupun barang yang nantinya akan disalurkan oleh SRO dalam bentuk kegiatan CSR," lanjutnya.

Berdasarkan data dari covid19.go.id, sampai dengan 1 Agustus 2021, sebanyak 3,4 juta masyarakat Indonesia telah terpapar Covid-19, dan sekitar 95.000 jiwa di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang telah memperoleh vaksin sekitar 47 juta untuk vaksin pertama dan 20 juta untuk vaksin kedua.

Namun, jumlah tersebut masih jauh dari target pemerintah yaitu sebanyak 208 juta penduduk atau saat ini baru mencapai 23 persen.

Rencana pemerintah untuk mempercepat pencapaian target pelaksanaan vaksinasi menjadi salah satu latar belakang dari SRO mengupayakan pelaksanaan sentra vaksinasi.

Baca juga: Bursa Efek Indonesia Optimistis Pasar Modal Syariah Makin Maju, Saham Meningkat 90,3 Persen

SRO berupaya membuat Sentra Vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada 21-26 Juni 2021 di Jakarta yang diikuti oleh sekitar 4.000 orang.

Selanjutnya pada bulan Agustus 2021, direncanakan pembuatan Sentra Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di luar Jakarta, dimulai dengan kota-kota Purwokerto, Jogjakarta, Solo, Semarang, Surabaya, dan Gresik.

Kegiatan CSR lainnya, meliputi santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19, bekerjasama dengan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) DKI Jakarta.

Selain itu, terdapat dukungan program Gerakan Oksigen Untuk Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, dan bantuan perlengkapan untuk Rumah Sakit Darurat Wisma Haji. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved