Virus Corona

Antibodi Vaksin Sinovac Punya Nilai Tinggi Lawan Covid-19, Tapi Turun Setelah 6 Bulan, Benarkah?

Vaksin Sinovac mampu mengurangi risiko penularan Covid-19 sebesar 94 persen, 96 persen risiko perawatan, dan 98 persen risiko kematian

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Proses penyimpanan vaksin Sinovac di tempat yang aman dan dingin. Antibodi vaksin Sinovac punya nilai tinggi lawan Covid-19, tapi turun setelah 6 bulan, benarkah? 

TRIBUNKALTIM.CO - Program Vaksinasi yang dilakukan Pemerintah sebagai salah satu langkah penanganan Covid-19 di Indonesia masih terus dilakukan.

Salah satu vaksin yang banyak digunakan untuk program Vaksinasi kepada masyarakat, yakni vaksin Sinovac.

Dari hasil penelitan terbaru, ternyata vaksin Sinovac mampu mengurangi risiko penularan Covid-19 sebesar 94 persen, 96 persen risiko perawatan, dan 98 persen risiko kematian.

Tentu hal ini menjadi kabar yang menggembirakan, pasalnya selama ini masyarakat Indonesia yang menjalani Vaksinasi kebanyakan menggunakan vaksin Sinovac, yang didatangkan dari China.

Kendati demikian, bagi masyarakat yang sudah melakukan suntik vaksin, tetap diwajibkan untuk tidak abai terhadap protokel kesehatan (Prokes).

Baca juga: Hasil Penelitian Terbaru, Vaksin Sinovac 94 Persen Mampu Cegah Penularan, Efektif Atasi Varian Delta

Data ini didasarkan dari kajian cepat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes atas Keefektifan Vaksinasi Sinovac terhadap infeksi Covid-19 kepada tenaga kesehatan DKI Jakarta.

Namun, benarkah antibodi vaksin Sinovac menurun setelah enam bulan penyuntikan? Berikut penjelasannya.

Vaksin yang dibuat oleh Sinovac China National Pharmaceutical Group ini ramai dibicarakan karena disebut antibodi bentukannya menurun setelah enam bulan usai penyuntikan dosis kedua.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (29/7/2021), vaksin Sinovac diklaim memiliki nilai antibodi yang bagus dan dipercaya mampu melawan infeksi Virus Corona.

Adapun kadar antibodi 28 hari setelah penyuntikan dosis kedua vaksin Sinovac adalah 39,6 hingga 49,1.

Baca juga: Penerima Vaksin Sinovac Bisa Lega, Hasil Penelitian Terbaru Dibagikan dr Tirta Soal Efek ke Covid-19

Angka tersebut tergolong sangat baik, mengingat batas antibodi dinyatakan positif adalah 8.

Namun, setelah enam bulan usai pemberian dosis kedua, nilai antibodi turun hingga di bawah batas antibodi positif, yakni 4,1 hingga 6,7.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menjelaskan mengenai efektivitas vaksin Sinovac setelah enam hingga delapan bulan usai pemberian dosis kedua.

Selain itu, batas nilai antibodi yang mampu memberikan perlindungan menyeluruh untuk Covid-19 bergejala parah pun masih belum diketahui.

Oleh sebab itu, terlalu dini untuk menyatakan bahwa penurunan tersebut berarti juga penurunan efektivitas vaksin.

Baca juga: Kabar Gembira untuk Penerima Vaksin Sinovac, Dokter Tirta Bagikan Hasil Penelitian Terbaru

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved