Virus Corona di Samarinda
Tak Ingin Anak Didik Terpapar Covid-19, Komisi IV DPRD Samarinda Dukung Pelaksanaan PTM Diundur
Dua tahun lamanya sekolah memberlakukan sistem dalam jaringan (daring) untuk kegiatan belajar mengajar.
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dua tahun lamanya sekolah memberlakukan sistem dalam jaringan (daring) untuk kegiatan belajar mengajar.
Masyarakat menilai metode pembelajaran daring membuat pendidikan anak mereka tidak maksimal, sehingga berharap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa segera direalisasikan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain menjelaskan pihaknya sudah memanggil Dinas Pendidikan untuk membicarakan pelaksanaan PTM.
Sani menerangkan dalam rapat tersebut Disdik Samarinda menerangkan PTM belum bisa dilaksanakan karena mengikuti dua hal.
Pertama, regulasi pusat, yang tidak mengizinkan PTM dan kedua, melihat kondisi Samarinda yang masih rawan Covid-19.
Baca juga: Tim Satgas Covid-19 Sungai Pinang Samarinda Periksa 12 Orang Pengunjung Tempat Keramaian
"Meskipun dari hasil survei Disdik mengatakan mayoritas masyarakat menginginkan tatap muka dilaksanakan," tuturnya saat dihubungi via telpon seluler, Sabtu (7/8/2021).
Apalagi, lanjutnya, Samarinda masih menerapkan PPKM Level 4 dan rata-rata rumah sakit masih penuh.
"Nah mendengar masalah krusial tersebut, kami di Komisi IV membijaksanai pelaksanaan PTM akan diundur lagi," jelasnya.
Sani menjelaskan keputusan itu diambil karena tidak ingin mengambil risiko anak-anak terinfeksi Covid-19, dan tidak adanya tempat perawatan yang memadai.
Maka itu, mewakili Komisi IV, Sani berharap masyarakat kota Samarinda bisa memahami kondisi saat ini, di mana belum adanya lampu hijau dari pusat, juga kondisi lapangan yang masih rawan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Komisi I DPRD Samarinda Sayangkan Tindakan Oknum ASN Pemalsu Surat Vaksin dan Hasil PCR
"Kami juga adalah orangtua dan juga sangat menginginkan PTM dilaksanakan, tapi kita harus paham kondisi saat ini tidak bisa dipaksakan," ucapnya tegas.
"Jadi harapan kita masyarakat tetap patuhi prokes, bisa memahami situasi, dan semoga wabah ini segera berlalu," tuturnya. (*)