Virus Corona
Warga Balikpapan Buru Vaksin AstraZeneca, Apa Perbedaannya Dibanding Sinovac
Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengungkapkan kebanyakan yang mencari vaksin AstraZaneca adalah para pelajar.
Sebanyak 20.360 stok dosis vaksin gabungan saat ini berada di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
Rinciannya, vaksin milik Polri 10.500 dosis, vaksin PUPR 360 dosis, vaksin Bhayangkara 60 dosis, dan vaksin Dinas Kesehatan 9.440 dosis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, ketersediaan vaksin itu mampu mencukupi kebutuhan dua pekan.
"Alhamdulilah dipenuhi semua. Saat ini juga masih ada stok vaksin kita di Insya Allah sampai dua minggu ini,” ujarnya, Sabtu (7/8/2021).
Kendati demikian capaian suntikkan vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan saat ini masih terbilang rendah.
Berdasarkan data, dari 526.955 sasaran untuk dosis pertama baru sekitar 23 persen, sedangkan dosis dua baru 13,4 persen.
Lambatnya pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan dikarenakan ketersediaan vaksin yang terbatas.
“Dosis pertama baru akan kita buka di minggu depan, karena minggu ini dosis kedua semua,” katanya.
Ia mengungkapkanKota Balikpapan masih jauh dari Herd Immunity.
Berdasarkan standar yang telah ditentukan, untuk mencapai kekebalan suatu kelompok pelaksanaan vaksinasi setidaknya berada di angka 70 persen.
"Herd immunity ditarget 70-80 persen, kita gencarkan terus sesuai dengan ketersediaan vaksin yang dikirim oleh pusat," ucapnya.
Baca juga: Pendaftaran Vaksin Masyarakat Umum di Balikpapan Dibuka Seterusnya, Ibu Hamil dan Remaja Bisa Daftar
Dokter Reisa Bongkar Hasil Penelitian Terbaru Vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca di Luar Negeri
Reisa Broto Asmoro atau yang dikenal dengan sebutan dr Reisa membongkar hasil penelitian terbaru vaksin Covid-19.
Jubir penanganan Covid-19 Pemerintah ini mengungkap hasil penelitian vaksin Sinovac dan AstraZeneca.
Penelitian efektifitas dua jenis vaksin Virus Corona ini dilakukan di luar negeri.