Berita Nasional Terbaru
Anies Baswedan Pastikan Jakarta Tak Manipulasi Data Covid-19, Angka Kematian Ambil di Lapangan
Anies Baswedan pastikan Jakarta tak manipulasi data Covid-19, angka kematian ambil di lapangan
Kami di DKI Jakarta dari awal tak akan menambah data dan tak akan mengurangi," kata Anies Baswedan.
Jika kondisi penularan Covid-19 sedang tidak baik-baik saja, Pemprov DKI akan menyatakan bahwa sedang ada masalah.
Sebaliknya, jika kondisi sedang baik, Pemprov juga akan menyampaikan sesuai fakta yang terjadi.
"Apa adanya.
Transparansi jadi kunci Kebijakan tak mungkin bisa dibuat dengan data yang tidak transparan," ucap Anies Baswedan.
Sampai Jumat (6/8/2021), Pemprov DKI melaporkan masih ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 2.185 kasus berdasarkan hasil pemeriksaan PCR 20.068 orang.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 827.842 kasus.
Dari jumlah itu, pasien sembuh berjumlah 802.373 orang.
Adapun pasien meninggal dunia sebanyak 12.682 orang.
Kini, pasien yang tengah dirawat atau menjalani isolasi mandiri sebanyak 12.787 orang.
Baca juga: Temuan Mengejutkan BPK, Jajaran Anies di Pemprov DKI Boros Miliaran Beli Masker N95 & Rapid Test
Gunakan Data Lapangan
Dilansir dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tren kasus kematian pasien Covid-19 di Jakarta mulai menurun.
Namun, dia menekankan, angka kematian masih di atas 100 kasus per hari.
Dia berpatokan pada data pemakaman dengan protokol Covid-19 di Jakarta yang kini berada di angka 150-200 pemakaman dalam sehari.
"Tren pemakaman dengan menggunakan protokol Covid juga menurun.