Virus Corona di Kaltim

Capaian Vaksin Masih Kurang, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pemprov Bisa Beli Vaksin secara Mandiri

Capaian vaksinasi di Kalimantan Timur masih rendah. Dari data terkini capaian vaksinasi masih berada di kisaran 18 persen untuk dosis pertama.

TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Ia menyarankan Gubenur Kaltim sebaiknya dapat melobi pusat terkait pengadaan vaksin, mengingat capaian vaksinasi di Kaltim masih jauh dari target. TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Capaian vaksinasi di Kalimantan Timur masih rendah.

Dari data terkini capaian vaksinasi masih berada di kisaran 18 persen untuk dosis pertama.

Sedangkan dosis kedua berada di kisaran 11 persen.

Hal tersebut masih jauh dari target nasional, yaitu minimal 70 persen cakupan vaksin tiap daerah.

Hal tersebut direspons langsung Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Update Covid-19 Kaltim, Kamis 12 Agustus 2021, Jumlah Pasien Sembuh Terus Meningkat

Menurutnya, Gubenur Kaltim sebaiknya dapat melobi pusat terkait pengadaan vaksin.

Sebab dari data yang ada, Kaltim merupakan urutan kedua setelah DKI Jakarta dengan jumlah warganya yang terpapar Covid-19.

Bahkan angka kematian pun berada di urutan kedua setelah Jakarta.

"Ini perlu ada lobi-lobi khusus kepada pemerintah pusat untuk memberikan dosis vaksinasi lebih banyak di Kaltim. Nah ini lobinya tingkat tinggi, harus kepala daerah yang maju," ujarnya.

Bahkan ia tidak mempermasalahkan jika provinsi berinisiatif mencari vaksin sendiri ketimbang menunggu kiriman dari pusat.

Mengingat pemerintah sendiri memiliki anggaran yang fokus untuk menangani Covid-19.

Baca juga: Percepat Kekebalan Komunitas, Binda Kaltim Vaksinasi ke Rumah Warga di Balikpapan

Sekadar diketahui, APBD Kaltim tahun 2021 sebesar Rp 11,61 triliun, dengan rincian pendapatan direncanakan sebesar Rp 9,58 triliun, terdiri Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 5,39 triliun, pendapatan transfer sebesar Rp 4,18 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 12,27 miliar.

"Kalau perlu dan memang boleh, kita pengadaan sendiri vaksin. Iya tidak apa-apa, APBD kita kuat kok," tutur Muhammad Samsun.

Sementara itu Gubenur Kaltim Isran Noor menyebut capaian vaksinasi masih jauh dari target pemerintah pusat.

Ia menyebut membutuhkan sekitar 2,5 juta dosis vaksin untuk bisa memenuhi target 70 persen yang ditetapkan pusat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved