Virus Corona di Kaltim

Capaian Vaksin Masih Kurang, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pemprov Bisa Beli Vaksin secara Mandiri

Capaian vaksinasi di Kalimantan Timur masih rendah. Dari data terkini capaian vaksinasi masih berada di kisaran 18 persen untuk dosis pertama.

TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Ia menyarankan Gubenur Kaltim sebaiknya dapat melobi pusat terkait pengadaan vaksin, mengingat capaian vaksinasi di Kaltim masih jauh dari target. TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

Mengingat kasus di Kaltim lebih tinggi di luar Pulau Jawa dan Bali.

"Karena itu, kami meminta agar vaksin segera didistribusikan. Kalau bisa, sama dengan DKI Jakarta," ucapnya.

Sementara itu Presiden Joko Widodo dikutip dari Kompas.com menyebut, lonjakan Covid-19 belakangan terjadi di luar Jawa dan Bali.

Baca juga: IAI Kaltim Bentuk Relawan Apoteker Pendamping Isoman Pasien Covid-19

Ia pun meminta jajarannya untuk secara cepat merespons peningkatan tersebut. 

"Hati-hati kenaikan dalam dua minggu ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi perkembangan dan tindak lanjut PPKM Level 4, Sabtu (7/8/2021) malam.

Jokowi mengungkap, per 25 Juli 2021 daerah luar Jawa-Bali menyumbangkan 13.200 kasus Covid-19 atau 34 persen terhadap kasus nasional.

Kemudian, per 1 Agustus angkanya naik menjadi 13.589 atau 44 persen terhadap total kasus nasional, dan per 6 Agustus naik lagi ke angka 21.374 kasus atau 54 persen.

Per 5 Agustus 2021 setidaknya ada 5 provinsi di luar Jawa-Bali yang mencatatkan kasus aktif Covid-19 tinggi.

Dari kelima provinsi, Kalimantan Timur menduduki peringkat pertama dengan 22.529 kasus aktif.

Disusul Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif, Papua 14.989 kasus aktif, Sumatera Barat 14.496 kasus aktif, dan Riau 13.958 kasus aktif.

Kemudian, pada 6 Agustus 2021 kasus aktif Covid-19 di Sumatera Utara naik jadi 22.892 kasus, Riau 14.993 kasus, Sumatera Barat 14.712 kasus.

Secara khusus, Jokowi menggarisbawahi kenaikan kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada 3 Agustus ada 608 kasus baru Covid-19, kemudian 530 kasus pada 4 Agustus, dan pada 6 Agustus melonjak drastis dengan 3.598 kasus baru.

"Yang turun dua hari kemarin Kaltim dan Papua. Tapi hati-hati, ini selalu naik dan turun," ujar Jokowi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved