Virus Corona di Berau

Dinkes Berau Beber Kronologi Penjemputan Paksa Pasien Covid-19, Iswahyudi: Kami tak Bisa Halangi

Kepala Dinas Kesehatan Berau menjelaskan kejadian tersebut berlangsung baru-baru ini pada 11 Agustus 2021 lalu.

TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Iswahyudi. TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Setelah kasus pengambilan paksa jenazah positif Covid-19, kini Dinas Kesehatan Berau mencatat adanya penjemputan paksa pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Berau menjelaskan kejadian tersebut berlangsung baru-baru ini pada 11 Agustus 2021 lalu.

“Sudah dua kali jenazah dibawa pulang, tapi yang kali ini pasien dengan saturasi oksigen 40 persen,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co melalui saluran telpon, Jumat (13/8/2021).

Saat itu, Iswahyudi menjelaskan kondisi pasien sedang sesak napas dan harus mendapatkan perawatan yang baik.

Pasien tersebut dikabarkan telah meninggal saat ini.

Ia menjelaskan kronologinya yakni keluarga pasien memaksa pulang sang istri yang dirawat.

Nakes yang membantu juga terkejut atas sikap sang suami.

Baca juga: Pengambilan Jenazah Pasien Covid-19 Secara Paksa, Kapolres Berau: Akan Berujung Pidana

Menurutnya, tenaga kesehatan pun sempat mendapat makian.

“Kami tidak bisa menghalangi walaupun sudah diedukasi dan diberitahu bahwa sang istri ini positif,” ungkapnya.

Pasien pun dibawa kembali ke Rumah Sakit Abdul Rivai lantaran meninggal dunia sebab kondisinya memang sudah diakui sangat butuh pertolongan kala itu.

Dan pemakaman diambil paksa juga oleh pihak keluarga.

Iswahyudi sangat menyayangkan adanya tindakan seperti itu.

Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya berpandangan bahwa persoalan ini bukan menjadi ranah rumah sakit kembali, melainkan Satgas Covid-19 Berau.

Baca juga: Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 Terjadi Dua Kali di Berau, Dinkes: Antisipasi Kejadian Berulang

Hal ini telah ia utarakan sebelumnya, sama seperti kasus pemulangan jenazah secara paksa.

“Kami sudah lakukan koordinasi dengan Polres Berau agar persoalan tersebut tidak terulang kembali,” ungkapnya.

Menurutnya, itu juga akan menjadi evaluasi pihaknya, lantaran takut sekali masyarakat akan melakukan hal yang sama.

“Sudah saya hubungi Kapolres Berau untuk meminta solusi, Pihak mereka padahal juga sudah ada yang stand by, kalau begini terus kasus di Berau akan meningkat,” tegasnya. (*)

Berita tentang Berau

Berita tentang Covid-19 di Berau

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved