Virus Corona
Indonesia Pakai 3 Jenis Vaksin Tangani Covid-19, Inilah Fakta Tentang Sinovac, AstraZeneca & Moderna
Pemerintah Indonesia kini menggunakan tiga jenis vaksin yang digunakan pada program vaksinasi nasional
Termasuk rasa sakit di lengan yang menerima suntikan.
Hal lainnya yang dilaporkan adalah kelelahan, nyeri otot, demam, dan kedinginan, setelah menerima suntikan.
Baca juga: Singapura Ikuti Jejak Indonesia, Akui Warganya yang Gunakan Vaksin Sinovac Termasuk 45 Negara Ini
Jika sudah disuntik Moderna, apakah masih perlu booster?
Moderna berharap suntikan booster lebih lanjut akan disetujui di Amerika Serikat bulan depan.
Menurut Moderna, studi dari tiga kandidat booster yang berbeda diperlukan untuk menginduksi respons antibodi yang kuat terhadap varian virus Covid-19, termasuk Gamma, Beta dan Delta.
Modern mengatakan di saat dosis vaksin yang lebih tinggi mungkin memainkan peran dalam meningkatkan daya tahan, pihaknya sudah puas dengan perlindungan yang terlihat pada booster dosis rendah.
Moderna telah menguji versi dosis 50 mikrogram yang lebih rendah dari vaksinnya, tetapi tidak mengesampingkan booster 100 mikrogram yang juga tengah diuji.
Fakta tentang Sinovac dan AstraZeneca yang Banyak Disuntikkan ke Orang Indonesia
Indonesia saat ini kebanyakan menggunakan vaksin jenis Sinovac dan AstraZeneca untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Dua vaksin ini masing-masing memiliki keunggulan tersendiri untuk menangkal virus corona.
Vaksin ini telah memenuhi standar internasional dengan melewati uji klinik tahap ketiga dan digunakan banyak negara.
Di Indonesia, penggunaan vaksin Sinovac dan AstraZeneca sudah mendapatkan izin BPOM dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan boleh dipergunakan.
Vaksin Sinovac (CoronaVac)
Indonesia menjadi satu negara pengguna vaksin Sinovac dalam ranngka memerangi virus corona atau Covid-19.
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan farmasi asal China tersebut sebetulnya bernama CoronaVac.