Virus Corona
Indonesia Pakai 3 Jenis Vaksin Tangani Covid-19, Inilah Fakta Tentang Sinovac, AstraZeneca & Moderna
Pemerintah Indonesia kini menggunakan tiga jenis vaksin yang digunakan pada program vaksinasi nasional
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Indonesia kini menggunakan tiga jenis vaksin yang digunakan pada program vaksinasi nasional.
Vaksin Sinovac menjadi vaksin yang paling banyak digunakan untuk vaksinasi terhadap masyarakat.
Setelah vaksin Sinovac dan AstraZeneca, ada lagi satu vaksin yang akan digunakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Yakni vaksin Moderna, buatan Amerika Serikat.
Vaksin Moderna mulai didatangkan ke Indonesia pada pertengahan Juli lalu dan dijadwalkan akan didatangkan lagi pada awal Agustus ini.
Baca juga: Berbeda dengan Indonesia, Thailand Campur Vaksin Sinovac dan AstraZeneca, WHO: Berbahaya
Pada tahap pertama Juli lalu sebanyak 3 juta dosis vaksin Moderna, sedangkan pada tahap kedua ini sebanyak 3,5 juta dosis.
Artinya ada total 6,5 juta dosis vaksin Moderna di Indonesia, setelah sebelumnya pada 11 Juli lalu Indonesia menerima 3 juta dosis vaksin Moderna.
Pengiriman vaksin ini melalui skema COVAX Facility, sebuah kemitraan antara Gavi, the Vaccine Alliance, WHO, dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI), dengan UNICEF sebagai mitra pelaksana.
Sementara di Australia, vaksin Moderna juga akan disetujui oleh Therapeutic Goods Administration (TGA) dalam dua minggu ke depan.
Moderna akan menjadi vaksin Covid-19 ketiga yang tersedia di Australia setelah Pfizer dan AstraZeneca.
Baca juga: Booster Vaksin Sinovac Covid-19 Tingkatkan Antibodi Hingga 7 Kali Lipat & Tanpa Efek Samping Serius
Namun, jika ada jarak tiga minggu antara dosis Pfizer, vaksin Moderna berjarak empat minggu antara dosis pertama dan dosis keduanya.
Meski vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna serupa, keduanya tidak identik.
Dosis Moderna mengandung 100 mikrogram vaksin, sedangkan dosis Pfizer mengandung 30 mikrogram vaksin.
Siapa yang kemungkinan besar akan menerimanya?
Di Indonesia, Moderna saat ini disuntikkan pada para tenaga kesehatan sebagai booster (penguat) vaksin yang telah diberikan sebelumnya.
Baca juga: Traveler Wajib Tahu, Ini Daftar 45 Negara yang Terima Wisatawan Asing Bervaksin Sinovac