Virus Corona di Bontang
Update Covid-19 Bontang, 143 Pasien Dinyatakan Sembuh dan 8 Orang Meninggal Dunia
Kasus harian Covid-19 di Bontang mulai menunjukkan tren positif. Per Rabu (11/8/2021), 143 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Kasus harian Covid-19 di Bontang mulai menunjukkan tren positif.
Per Rabu (11/8/2021), 143 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Angka kesembuhan ini jauh lebih tinggi jika dibanding pembahan kasus aktif yang hanya berjumlah 104 kasus.
Dari catatan Tim Satgas Covid-19 Bontang, total kasus aktif saat ini mencapai 2.116 orang.
183 pasien diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan 1.927 kasus lainnya tengah menjalani isolasi mandiri.
"Kasus sembuh kita lebih banyak. Persentase kesembuhan kita membaik, sekarang sudah mencapai 80 persen," terang Adi Permana, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Bontang, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Alasan Walikota Bontang Tunda PTM, meskipun Dapat Lampu Hijau dari Kemendagri
Untuk jumlah kasus orang meninggal dunia akibat covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 8 jiwa.
Kini total kasus kematian telah berjumlah 259 jiwa.
"Kasus kematian ini mengkhawatirkan. Sebab setiap hari tren nya seperti itu. Nambah terus," ujar Adi.
Sementara untuk peta wilayah Covid-19, seluruh kelurahan di Bontang masih tetap berstatus zona merah.
Dijelaskan Adi, Pemkot Bontang saat ini tengah menerapkan PPKM Level 3. Sejumlah aturan pun kini direlaksasi.
Status PPKM yang turun dari 4 ke 3 ini lantaran Tim Satgas Pusat menilai tingkat persentase ketaatan prokes masyarakat Bontang, cukup tinggi.
Selain itu, kasus kesembuhan juga mulai meningkat signifikan. Tingginya angka kasus sembuh per hari, mulai menunrunkan keterisian BOR di sejumlah Rumah Sakit di Bontang.
"Ya, Keterisian Bor kita berkurang. Saat ini 79 persen," terangnya.
Baca juga: Keterisian Rumah Sakit di Bontang Mulai Menurun, Pasien Covid-19 Banyak yang Sembuh
Meski begitu, ia pun berharap agar masyarakat tetap waspada. Terlebih banyak aturan yang direlaksasi.
Salah satunya kembali membuka beberapa fasilitas umum yang rentan mengundang massa skala besar.
"Tetap waspada. Kuncinya di prokes dan jaga pola hidup sehat dan bersih," terang Adi. (*)