Virus Corona di Kutim
Warga Kutim Pertanyakan Jadwal Vaksinasi Covid-19, Kadinkes Kutai Timur Angkat Suara
Sebulan belakangan ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur hanya menggelar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang belum
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sebulan belakangan ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur hanya menggelar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang belum menerima dosis kedua.
Akibatnya, banyak masyarakat Kutai Timur yang mempertanyakan kapan pendaftaran bagi vaksinasi dosis pertama kembali dibuka.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal mengaku masih fokus untuk menyelesaikan vaksinasi bagi masyarakat yang belum melengkapi vaksin dosis kedua.
Mulanya, peminat vaksinasi Covid-19 di Kutai Timur sangat rendah.
Baca juga: PPKM Level 4 di Kutai Timur, Bupati Ardiansyah Sulaiman Evakuasi Kebijakan Sebelumnya
Sehingga Pemkab Kutai Timur kesulitan dalam mencari sasaran vaksin Covid-19.
"Kita mencari sasaran itu susah sekali. Sampai hampir kadaluarsa itu vaksin, nggak ada yang mau vaksin," ujarnya di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (13/8/2021).
Bahkan saking sulitnya, pihak Dinkes pernah menggelar vaksin jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah warga.
Bukannya diterima dengan baik, warga justru menolak divaksin karena merasa tidak sering melakukan mobilisasi.
Baca juga: Update Covid-19 di Kutim 11 Agustus 2021, Jumlah Pasien Sembuh Meningkat, 313 Pasien
"Sampai didatangi ke rumah, malah dimarahin. Bilangnya 'saya nggak kemana-mana, ngapain saya divaksin'. Nah, itu dulu jawabannya begitu," ujar Bahrani menirukan warga tersebut.
Untuk menarik lebih banyak minat warga terhadap vaksin, Dinkes berupaya memutar otak dengan menggandeng karyawan perusahaan yang memang mayoritas memahami manfaat dari vaksin Covid-19.
Mantan direktur RSUD Kudungga ini mempertimbangkan permintaan vaksin yang tinggi dari karyawan sementara peminat vaksin dari pelayan publik cukup rendah.
"Karena sasaran gak ada, sementara vaksin mau kadaluarsa," ucapnya.
Terdesak dengan pasokan vaksin yang dikhawatirkan lama tersimpan sebab tidak segera disalurkan, serbuan vaksin digelar untuk masyarakat umum yang mayoritas bekerja sebagai karyawan perusahaan.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Timur, Pasien Sembuh dari Covid-19 Capai 89 Orang dalam Sehari
"Kita inisiatif siapa aja yang mau kita vaksin. Kami beranggapan karyawan juga masyarakat Kutai Timur. Jadi ya sudah, daripada ini vaksin rusak (kedaluarsa)," ujarnya.
Inisiasi ini berhasil menarik puluhan ribu penerima vaksin dosis pertama di Kutai Timur yang berlangsung pada akhir Juni hingga awal Juli 2021 lalu.