Berita Nasional Terkini

Refly Harun Buka Suara Tanggapi 'Jokowi 404: Not Found' Minta Pemerintah Jangan Hanya Mau Dipuji

Menanggapi ramainya seni mural sebagai media mengkritik pemerintah, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pun buka suara.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co
Refly Harun (kiri) Seni mural viral (kanan). Pakar Hukum Tata Negera Refly Harun buka suara minta pemerintah jangan hanya mau dipuji tapi dikritik tidak mau. 

Polisi Buru Pembuat Mural, polisi terus melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran tersebut.

"Tetap diselidiki itu perbuatan siapa. Karena bagaimanapun itu kan lambang negara, harus dihormati," kata Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, saat dihubungi wartawan, Jumat (13/8/2021) kemarin.

Rachim menambahkan, tindakan pembuatan mural itu dianggap melecehkan Presiden Jokowi.

Baca juga: Respon Isran Noor saat Kaltim Dapat Raport Merah dari Jokowi soal Penanganan Covid-19

Untuk itu, Rachim mengatakan pihaknya akan terus bergerak dalam mengungkap pelaku.

"Banyak yang tanya tindakan aparat apa? Presiden itu Panglima Tertinggi TNI-Polri, itu lambang negara. Kalau kita sebagai orang Indonesia mau pimpinan negara digituin? Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis," terang Rachim.

Hingga kini, kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota belum mengetahui siapa pembuat mural itu.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan dan warga sekitar menyebut bahwa mural itu sudah ada sejak beberapa hari lalu.

"Sudah tiga atau empat hari lalu, ya. Jadi Kapolsek, dari pihak Kecamatan, terus Koramil sudah menghapus itu dengan mengecat warna hitam," tutur Rachim. (*)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved