Virus Corona di Paser

Tim Satgas Covid-19 Paser Galakkan Swab Antigen secara Acak, Sasar Pengunjung Cafe dan Angkringan

Setelah sempat disinggung Bupati Paser dr. Fahmi Fadli terkait pelaksanaan swab antigen dadakan yang dinilai tidak tepat, hal itu kembali digencarkan

Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Pelaksanaan swab antigen di salah satu Cafe yang ada di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Setelah sempat disinggung Bupati Paser dr. Fahmi Fadli terkait pelaksanaan swab antigen dadakan yang dinilai tidak tepat, hal itu kembali digencarkan oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Paser saat melakukan Operasi Yustisi.

Dengan menyasar berbagai pengunjung kedai kopi maupun angkringan yang masih beroperasi di atas pukul 22:00 WITA, Minggu (15/8/2021).

Kepala Bidang Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Paser, Heriansyah Idris mengatakan, telah berkoordinasi dengan Bupati Paser terkait pelaksanaan swab antigen dadakan secara acak tersebut.

"Sudah koordinasi dengan bupati, melaksanaan swab antigen acak ini sudah mendapat izin bupati," kata Heriansyah Idris.

Saat ini Kabupaten Paser menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, di mana sebelumnya hanya menerapkan PPKM Level 3.

Baca juga: Perusahaan di Paser Terancam Ditutup Jika Terjadi Klaster Penyebaran Covid-19

Sehingga pihaknya harus mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Langkah yang dilakukan, salah satunya dengan kembali melakukan pelaksanaan swab antigen secara acak di tempat yang diindikasi terjadinya kerumunan.

"Mudah-mudahan dengan cara yang kami lakukan ini bisa mengurangi terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Paser," ucap Heriansyah Idris, yang juga sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser.

Ia meminta kerja sama masyarakat maupun pengelola kafe, angkringan dan kedai kopi untuk tidak melayani dalam artian telah tutup pada pukul 22.00 WITA.

Jika ditemukan terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab antigen acak, pengunjung itu diminta untuk melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah, sementara ruang Isoman di eks RSUD Panglima Sebaya dikatakan sudah penuh.

"Kalau ditemukan positif Covid-19, nanti kelanjutannya dari petugas kesehatan akan melakukan tracing, khususnya keluarga terdekatnya atau yang ada kontak erat," tuturnya.

Pelaksanaan swab antigen acak kali ini diberlakukan sangat ketat, karena warga tidak diperkenankan untuk mengabadikan kegiatan via ponsel.

Dikhawatirkan, jika diposting melalui media sosial dapat menimbulkan kesalahpahaman atau salah persepsi, untuk itu personel Satgas Covid-19 tidak segan-segan untuk menegur. (adv)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved