Berita Tana Tidung Terkini

Disdikbud Tana Tidung Kalimantan Utara Sediakan Layanan Belajar Membaca dan Berhitung

Demi kesehatan dan keselamatan, pemerintah pusat menginstruksikan pembelajaran dilaksanakan secara daring bagi daerah yang ditetapkan PPKM 3 dan 4

Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Disdikbud KTT
Siswa satu sekolah di Tana Tidung saat mengikuti layanan belajar membaca yang disediakan oleh Disdikbud Tana Tidung, pada Senin (16/8/2021) lalu. (HO/Disdikbud KTT) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG - Demi kesehatan dan keselamatan, pemerintah pusat menginstruksikan pembelajaran dilaksanakan secara daring bagi daerah yang ditetapkan PPKM 3 dan 4, tidak terkecuali Kabupaten Tana Tidung.

Hanya saja, tidak semua siswa di Tana Tidung dapat mengikuti pembelajaran daring.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tana Tidung, Irdiansyah menyebutkan, hasil pemetaan pada Juni 2020, hanya 11 persen siswa dapat mengikuti pembelajaran secara virtual.

Keterbatasan perangkat digital dan kuota internet bagi siswa keluarga prasejahtera menjadi penyebabnya. Selain itu kualitas dan akses jaringan internet dan listrik yang terbatas juga sangat mempengaruhi.

Sebab itu, Pemerintah Tana Tidung meluncurkan program layanan belajar membaca dan berhitung di sekolah.

Baca juga: Disdikbud Tana Tidung Berlakukan Bahan Ajar Siswa yang Bermakna

Melalui Surat Edaran Bupati nomor 423/211/BUP/VIII/2021, salah satu poin menyebutkan, peserta didik yang mengalami keterbatasan mengikuti pembelajaran daring dan mengalami ketertinggalan keterampilan dasar literasi membaca dan numerasi, disediakan layanan belajar membaca dan berhitung di sekolah.

"Selanjutnya, layanan tersebut dapat diikuti paling banyak 3 siswa dalam satu sesi, dengan durasi maksimal 1 jam dalam seminggu," terangnya, Rabu (18/8/2021)

Data yang dirilis INOVASI tahun ini, kata dia, ada kesenjangan kemampuan siswa dengan kemampuan seharusnya sesuai usianya atau learning loss, dan learning gap antara siswa di Tana Tidung dan siswa di Indonesia bagian barat.

"Oleh karena itu, layanan ini disediakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar yaitu membaca dan behitung.

Selain itu, untuk memberikan layanan pendidikan untuk semua, tidak hanya menjangkau siswa yang bisa belajar daring. Yang terpenting menjadi wadah pembiasaan protokol kesehatan bagi siswa dan guru" jelasnya

Baca juga: Tantangan Orangtua di Tana Tidung Kala Mendampingi Sang Anak dalam Belajar dari Rumah

Pria berkacamata itu menambahkan, dari hasil monitoring melalui kunjungan ke sekolah, diketahui keinginan guru yang kuat untuk dapat memberikan layanan belajar dengan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah siswa.

Namun, mengingat kondisi penyebaran Covid-19 saat ini, hal tersebut tentu beresiko terhadap kesehatan dan keselamatan guru dan keluarga.

"Belajar terbatas di sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai surat edaran dan panduan, dapat memberikan layanan belajar dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan bagi siswa, guru, keluarga, dan masyarakat," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved